Materi Daring
Kelas IX
Daring (Dalam
Jaringan Pertemuan 4)
Senin, 30 Maret 2020
Bismillah
Assalaamualaikum
Wr.Wb.
Alhamdulillah,
marilah kita panjatkan selalu puja-puji serta syukur kepada Allah yang telah
memberikan kita nikmat sehat dan nikmat iman islam.
Shalawat
beserta salam semoga senantiasa tercurahlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga, para sahabat dan kita selaku umat.
Selamat
pagi menjelang siang anak-anak, dan para pembaca yang budiman dimanapun kalian
berada. Seperti biasa pada pagi hari ini bapak akan memberikan materi yang berkaitan dengan mata pelajaran IPS, maka
dari itu silahkan baca sampai akhir ya. Sempatkanlah waktu 7 menit untuk
membaca tulisan di bawah ini. Insya Allah, bermanfaat.
Oh iyaa usai membaca, silahkan ringkas materi ini jangan terlalu panjang maksimal 1 halaman saja. Kemudian foto catatannya dan kirim ke WA bapak. Terimakasih...
6). Pertempuran
Medan Area
Pertempuran Medan Area adalah sebuah peristiwa
perlawanan rakyat terhadap tentara Sekutu yang terjadi di Medan, Sumatra Utara.
Pada tanggal 9 Oktober 1945, Pasukan Sekutu yang dipimpin oleh Brigadir
Jenderal T.E.D. Kelly tiba di kota Medan. Kedatangan tentara Sekutuini ternyata
diboncengi oleh tentara NICA yang bertujuan mengambil alih pemerintahan. Hal
ini memicu munculnya perlawanan rakyat di kota Medan.
Pertempuran pertama meletus pada tanggal 13
Oktober1945 antara para pemuda dengan pasukan Sekutu. Para pemuda
menyeranggedung-gedung pemerintahan yang dikuasai Sekutu. Pertempuran ini
kemudian menjalar ke beberapa kota lainnya, seperti Pematang Siantar dan
Brastagi. Oleh karena seringnya terjadi berbagai insiden, pada 18 Oktober 1945, Sekutu mengeluarkan ultimatum
yang melarang rakyat membawa senjata dan semua senjata yang ada harus
diserahkan kepada Sekutu.
Pada 1 Desember 1945, tentara Sekutu memasang
papan-papan yang bertuliskan Fixed Boundaries Medan Areas di pinggiran Kota
Medan dengan tujuan untuk menunjukkan daerah kekuasaan mereka. Sejak saat itu,
istilah Medan Area menjadi terkenal. Tentara Sekutu beserta NICA melakukan pengusiran
terhadap unsur-unsur Republik Indonesia
di kota Medan. Para
pemuda melakukan perlawanan terhadap Sekutu dan
NICA, akibatnya kota Medan menjadi tidak aman. Selanjutnya pada tanggal 10 Desember
1945, Sekutu melancarkan operasi militer secara besar-besaran terhadap
para Pejuang Indonesia dengan mengikutsertakan
pesawat-pesawat tempurnya. Para pejuang membalas serangan tersebut sehingga
menimbulkan berbagai bentrokan di seluruh kota.
Tonton Video di Bawah ini!!!
7). Pertempuran
Puputan Margarana
Pertempuran Puputan Margarana merupakan salah satu pertempuran antara Indonesia dan Belanda
yang terjadi pada tanggal 20 November 1945. Pertempuran ini diawali dengan
kedatangan pasukan Belanda berjumlah sekitar 2000 tentara disertai tokoh-tokoh
yang bersedia bekerja sama dengan Belanda di Bali.
Kedatangan Belanda ke Bali bertujuan untuk
membantupendirian sebuah negara boneka yang diberi nama Negara Indonesia Timur.
Belanda kemudian membujuk Letkol I Gusti Ngurah Rai untuk bergabung.Namun,
bujukan tersebut ditolak.Pada 18 November 1946, I Gusti Ngurah Rai menyerangkedudukan
Belanda di daerah Tabanan. Satu detasemen polisi lengkap dengan senjatanya berhasil
dilumpuhkan. Untuk menghadapi pasukan Ngurah Rai, Belanda mengerahkan seluruh
pasukan yang berada di Bali dan Lombok.
Dalam pertempuran ini, pasukan Ngurah Rai
melakukan‘puputan’ atau perang habis-habisan. Mereka bertekad tidak akan mundur
sampai titik darah penghabisan. Pertempuran berakhir dengan gugurnya Letkol I
Gusti Ngurah Rai bersama 96 orang anggota pasukannya. Adapun di pihak Belanda, diperkirakan
sebanyak 400 tentara Belanda tewas dalam pertempuran ini. Untuk mengenang
peristiwa ini, didirikan Tugu Pahlawan Taman Pujaan Bangsa di daerah bekas
medan pertempuran.
Tonton Video di Bawah ini!!!
8). Serangan
Umum 1 Maret 1949
Serangan umum 1 Maret 1949 adalah serangan yang
dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 1949. Serangan bertujuan untuk menunjukkan
kepada dunia internasional bahwa Republik Indonesia cukup kuat untuk
mempertahankan kemerdekaan, meskipun ibu kotanya telah diduduki oleh Belanda. Serangan
Umum 1 Maret 1949 dilakukan oleh pasukan TNI dari Brigade 10/Wehkreise III di
bawah pimpinan Letnan Kolonel Soeharto, setelah terlebih dahulu mendapat
persetujuan dari Sri Sultan Hamengku Buwono IX (Kepala Daerah Istimewa
Yogyakarta).
Pada malam hari menjelang serangan umum itu, pasukan-pasukan
TNI telah mendekati kota dan dalam jumlah kecil mulai disusupkan ke dalam kota.
Pagi hari pada tanggal 1 Maret 1949 sekitar pukul 06.00 WIB sewaktu sirine
berbunyi tanda jam malam telah berakhir, serangan umum dilancarkan dari segala
penjuru kota. Pasukan Belanda tidak menduga akan ada serangan mendadak seperti
itu, sehingga dalam waktu yang relatif singkat pasukan TNI berhasil memukul
mundur pasukan Belanda keluar Yogyakarta.
Dalam Serangan Umum TNI akhirnya berhasil menduduki
Yogyakarta selama enam jam. Peristiwa ini berhasil mematahkan propaganda Belanda yang menyatakan bahwa
Republik Indonesia sudah tidak adalagi. Keberhasilan Serangan Umum 1 Maret 1949
mendatangkan dukungan internasional terhadap bangsa Indonesia. Peristiwa ini
menjadi pendorong berubahnya sikap pemerintah Amerika Serikat terhadap Belanda.
Pemerintah Amerika Serikat
yang semula mendukung Belanda, berbalik menekan
Belanda agar melakukan perundingan dengan pihak RI. Oleh karena desakan itu,
serta kedudukannya yang makin terdesak oleh gerilyawan Indonesia, Belanda
akhirnya bersedia berunding dengan RI.
Tonton Video di Bawah ini!!!
Sumber Referensi
Materi : Indonesia.Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Judul Buku/
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.- Edisi Revisi Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2016
Sudah di baca
dan di tonton? Kemudian silahkan tuntaskan kewajibannya ya yaitu instruksi bapak yang di atas. Setelah itu kerjakan kuis yang sudah bapak buat. selamat
mengerjakan dan berkompetisi! klik “kuis” di bawah ini!!!
0 komentar:
Posting Komentar