Respect The Planet Earth

Berkelana ke Negeri Seberang

  • KKL BROMO - BALI
  • KKL Dieng - Cilacap
  • Kabupaten Pangandaran
  • Kabupaten Pangandaran
  • KKL Dieng - Cilacap
  • Observasi Lapangan
  • Geo Track
  • Geo Track
  • KKL Dieng - Cilacap
  • Touring Garut
  • Touring Garut
  • KKL Dieng - Cilacap
  • KKL Dieng - Cilacap
  • KKL Bromo - Bali
  • KKL Bromo - Bali
  • KKL Bromo - Bali
  • KKL Bromo - Bali
  • KKL Lembang - Bandung
  • KKL Bromo - Bali
  • KKL Bromo - Bali
  • KKL Bromo - Bali
  • KKL Karangsambung
  • KKL Bromo - Bali
  • KKL Bromo - Bali
  • Wisata Religi Cirebon
  • Wisata Religi Cirebon
  • Studi Obsevasi Wisata Adat & Budaya
  • KKL Dieng - Cilacap
  • Rekreasi - MTs Mathlab
  • Rekreasi - MTs Mathlab
  • MTs Mathlabussa'adah
  • MTs Mathlabussa'adah
  • Bandung
Kamis, 30 Juni 2022 0 komentar

Wisata Gunung Demang yang Cantik dan Menawan

Suasana di Gunung Demang

Bismillah
Assalaamu'alaikum

Selamat berjumpa kembali pembaca yang setia dimanapun anda berada. Semoga para pembaca semua senantiasa diberikan kesehatan lahir dan batin, dimudahkan rizkinya dan terhindar dari segala macam penyakit dan musibah. Aamiin.

Seperti biasa, kali ini saya ingin membagikan tentang tempat wisata yang sudah saya kunjungi tempo lalu yakni Wisata Gunung Demang, setelah sebelumnya saya sempat berkunjung ke tempat Wisata Kuliner Ikan Bakar Katineung. Tempat ini berada di kawasan Desa Mangkonjaya, Kecamatan Bojonggambir, setelah sebelumnya saya juga sudah menulis artikel tentang Wisata Kuliner yang Menggoda di wilayah ini. Perlu diketahui, bahwa wilayah Kecamatan Bojonggambir memiliki luas sekitar 169,29 km2, jumlah penduduk 39.722 jiwa, kepadatan penduduk 225 jiwa/km2 data ini menurut BPS Kab. Tasikmalaya tahun 2018. Kecamatan Bojonggambir memiliki 10 Desa, diantaranya;
1. Bojonggambir
2. Bojongkapol
3. Campakasari
4. Ciroyom
5. Girimukti
6. Kertanegla
7. Mangkonjaya
8. Pedangkamulyan
9. Purwaraharja
10. Wandasari


Nah, tempat wisata yang saya akan bahas di postingan kali ini ialah tempat wisata Gunung Demang yang terletak di Desa Mangkonjaya. Jarak tempuh ke arah utara dari Desa Bojonggambir kurang lebih hanya berjarak 1 km saja. Sedangkan dari Rumah Makan Ikan Bakar Katineung ke arah selatan hanya berjarak krang lebih 1km. Sedangkan dari pusat Kab. Tasikmalaya yang berada di Kec. Singaparna berjarak tempuh kurang lebih 72km dengan waktu tempuh kurang lebih 2 jam dengan kecepatan rata-rata kendaraan 50 km/jam.

Alhamdulillah saya beserta keluarga diizinkan kembali oleh Allah untuk bisa berwisata ke tempat ini. Yang saya sendiri baru 2 kali berkunjung kesini, dan alhamdulillah sesuai ekspektasi, tempatnya sekarang lebih diperbarui lagi. Banyak wahana spot foto, dan tempat duduk yang nyaman. Sekedar menghilangkan penat atau jalan-jalan bersama keluarga di akhir pekan atau di waktu liburan kali ini sangatlah recomentded pokoknya. Kalau lapar para pembaca bisa membeli makanan karena disini tersedia warung jajanan, kalau pembaca yang suka menyanyi disini juga disediakan tempat karaoke yang outdor berbaur dengan suasana alam yang sejuk dan nyaman pokoknya mantab banget apalagi berduet dengan istri atau sahabat mungkin. Ah itu momen yang tak akan terlupakan pastinya.

Jika para pembaca sudah siap sedia makanan berat atau ringan yang dibawa dari rumah, disini juga sudah disediakan saung yang nyaman dan lumayan luas lah untuk botram bareng bersama keluarga tercinta. Oy untuk retribusi masuk ke tempat ini hanya 3K untuk dewasa dan 2K untuk anak-anak. Murah banget lah segitu mah. Itu juga untuk pengembangan dan perawatan tempat ini, jadi ikhlaskan untuk bayar ya jangan selonong masuk gitu aja, berbagi itu indah dan berkah kepada pihak pengelola.he... Oy pihak pengelola juga merupakan pemuda-pemudi karang taruna Desa Mangkonjaya, dan lahannya pun merupakan milik Desa Mangkonjaya, jadi bukan milik perorangan.

Spot foto disini sangat instagramable dan facebookable, alah maksa banget ya padanan katanya. Haa...
Pokoknya mantebb, kemarin kebetulan cuaca di sore harinya cerah jadi bagus untuk foto-foto kita juga bisa melihat sunset yang mempesona, kalau pagi hari cerah bisa juga melihat sunrise yang cantik dan menawan, tapi itu juga tergantung cuaca dan suhu sekitar. Bilamana berawan, mendung, berkabut dan hujan maka kurang bagus untuk mengambil foto. Saya sarankan ketika cerah saja ya, soalnya kalau rada-rada mendung dan sedikit berkabut viewnya kurang bagus dan jalannya pasti licin dan lengket, karena ya di dataran tinggi seperti ini tanahnya itu lengket dan berwarna merah kebanyakan. 

Oy jalan menuju ke ataspun sudah di semen sekarang, tidak seperti saya pertama kali berkunjung kesini yang masih tanah merah nan lengket, jadi kendaraan bermotor bisa naik dengan nyaman dan aman. Oy bila para pembaca membawa kendaraan beroda empat bisa diparkir di bawah, tenang ada petugas parkir ko di bawah jadi InsyaAllah aman. Dan para pembaca bisa naik dengan berjalan kaki ya sekitar 5 menitan sudah nyampe.

Sekian mungkin postingan mengenai Gunung Demang yang cantik dan menawan. Semoga bermanfaat dan silahkan share kepada yang lainnya, jangn sungkan.he. 
Mohon maaf atas segala kekurangan dalam penulisan..
Wassalaam...
Salam kebahagiaan dari saya sekeluarga
Al_Mala Family

Berikut ini foto-foto tempat wisata Gunung Demang yang saya kunjungi bersama keluarga tempo lalu










Berikut videonya



Baca Juga

Jumat, 10 Juni 2022 0 komentar

PERAIH NILAI TERTINGGI PAT T.P. 2021/2022 MATA PELAJARAN PPKn

Sumber foto : Google


PERAIH NILAI TERTINGGI PAT T.P. 2021/2022 MATA PELAJARAN PPKn Kelas VIII di MTs Al-Ishlah Bojonggambir

Selamat dan tetap semangat berkompetisi dalam meraih prestasi



Sabtu, 28 Mei 2022 0 komentar

PAT T.P. 2021/2022 Berbasis Android

PAT T.P. 2021/2022 Berbasis Android

Salah seorang siswa MTs Al-Ishlah Bojonggambir (Kaffila Dharma Ramadhan) sedang mengerjakan soal lewat google form

Bismillah

Assalaamu'alaikum

Selamat berjumpa kembali pembaca yang budiman, semoga kita senantiasa diberikan kesehatan lahir dan batin oleh Allah SWT. Aamiin

Tak terasa ya sekarang sudah berada dipenghujung waktu, dimana peserta didik yang saat ini mengenyam pendididikan akan melanjutkan jenjang ke tingkat yang lebih tinggi. Dari mulai tingkat PAUD/TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMK/MA, dan perguruan tinggi sampai meraih gelar yang diinginkan. Tentunya naik tingkatnya jenjang pendidikan seseorang adalah hal yang wajar artinya wajib dikejar. Dan hal yang wajar pula karena WAJAR merupakan program pemerintah untuk mengentaskan kebodohan, supaya rakyat Indonesia semuanya bisa melek huruf dan melek teknologi, upayanya yakni dengan menempuh minimal WAJAR ialah Wajib Belajar selama 12 tahun. Pendidikpun yang sudah mengajar dan mendidik peserta didik di sekolah, tentunya masih wajib belajar dengan mengikuti kegiatan seminar, workshop dll. Sekarang sedang populer seminar online. Ya intinya kita harus lebih dan lebih lagi dalam belajar jangan pernah merasa puas dengan pencapaian saat ini. Kita harus haus akan ilmu pengetahuan, dimanapun dan kapanpun. Karena pendidik jangan sampai ketinggalan dari peserta didik, pendidik harus lebih hebat dari platform google yang memberikan pelayanan pencarian kata terpopuler saat ini. Itulah seorang pembelajar sejati.

Sejatinya, pendidikan di zaman sekarang sangat harus diperhatikan dan dipentingkan untuk kehidupan kita di masa depan. Seorang sarjana Bahasa Indonesia pertama yang menggunakan nama Indonesia, seorang yang dikenal sebagai Bapak Pendidikan yakni Ki Hajar Dewantara atau nama aslinya R.M. Soewardi Surjaningrat yang menyampaikan semboyan yg paling fenomenal yakni tut wuri handayani, ing ngarsa sang tuladha, dan ing madya mangun karsa yang artinya di depan, seorang pendidik harus bisa menjadi teladan, di tengah murid, pendidik harus bisa memberikan ide, dan di belakang, seorang pendidik harus bisa memberikan dorongan. Direlevansikan dengan zaman ini, dimana globalisasi & modernisasi yg mulai merambah ke berbagai pelosok negeri. Maka tujuan dan harapan dari seorang pendidik dan peserta didik semestinya senada yakni ingin meningkatkan generasi yang unggul. Ketika sudah unggul maka seseorang akan belajar untuk mandiri, mandiri dalam aspek yang dia sukai dan tekuni yg akhirnya akan mendapatkan value yg diinginkan berupa kesuksesan materi dan kepuasaan diri. Unggul itu tidak hanya dalam IQ (Intelegensi Quality) yang harus mumpuni, tapi dalam SQ, EQ, HQ, TQ harus juga hebat dan berkualitas. SQ (Spiritual Quality), EQ (Emosional Quality), HQ (Health Quality), TQ (Technology Quality). Ketika moral beretika menjadi bingkai jati dirimu, maka cerdas berinovasi akan jadi kemasan masa depanmu. Itulah tujuan kita bersama, dan cita-cita NKRI yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 yakni "....mencerdaskan kehidupan bangsa".

Salah satu imam besar umat islam yakni Imam Syafi'i pernah berkata "Jika Kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan". Semoga kita tidak pernah lelah untuk belajar dan terus belajar. Ilmu itu datangnya dari Allah, jadi niatkan segala sesuatu karena Allah. Belajar di sekolah bersama guru dan teman sebaya itu merupakan perantara atau jembatan untuk menuju satu tujuan yakni mencerdaskan kehidupan kita dan lingkup luasnya bangsa dan negara. Membangun peradaban yang beradab dan cerdas, itulah hal yang kita ingingkan. 

MTs Al-Ishlah Bojonggambir berupaya mencetak generasi yang unggul dan berkualitas, salah satu bentuk upaya yg dilakukan ialah dengan menyelenggarakan Penilaian Akhir Tahun Berbasis Android. Program ini merupakan program tahunan yg selalu dilaksanakan atas instruksi dari pemerintah pusat. Sebelumnya kegiatan ini bernama UKK (Ulangan Kenaikan Kelas) ketika KTSP masih berlaku. Namun redaksinya sekarang menjadi PAT (Penilaian Akhir Tahun) sesuai dengan Kurikulum 2013 yang sudah ditetapkan. Mungkin ketika berganti kebijakan kurikulum baru di tahun 2022 yakni Kurikulum Merdeka yang sedang diuji coba di sekolah negeri saat ini dan belum di implementasi oleh madrasah, akan berganti lagi namanya. Tidak aneh memang, itu memang sudah lumrah. 

PAT maupun UKK tujuannya sama saja yakni ingin mengetahui sejauh mana pencapaian kemampuan kognitif peserta didik selama 1 semester yang nantinya di evaluasi dan diolah menjadi nilai Rapor yang selalu dibagikan kepada siswa ketika Kenaikan Kelas oleh wali kelas atau guru yang bersangkutan. Pelaksanaan PAT di MTs Al-Ishlah Bojonggambir kali ini sama dengan UM sebelumnya, yang pelaksanaannya berbasis Android artinya peserta didik tidak menggunakan kertas dan pensil dalam menjawab soal PAT yang diberikan. Peserta didik dapat memanfaatkan teknologi yang sudah menjamur di hampir semua kalangan usia yakni lewat Smartphone dengan OS Android sebagai alat untuk mengisi lembar jawaban yang tersedia dalam google form yg sudah terisi oleh beberapa pertanyaan multiple choice atau pilihan ganda dan Essay atau uraian. Peserta didik yang kebetulan belum mempunyai gawai atau Smartphone, pihak sekolah senantiasa memberikan fasilitas berupa penggunaan laptop dan gawai yang sudah disediakan, sehingga peserta didik tidak lagi ada yang tidak mengerjakan soal PAT. Semua siswa yang berjumlah 225 Alhamdulillah mengerjakan soal via laptop maupun smartphone yg sudah tersedia. Bagaimana mengenai koneksi jaringan? Jaringan atau signal alhamdulillah bagus dan bisa dikondisikan, semua provider bisa digunakan disini, jaringan wifipun bisa diandalkan. Namun, memang ketika padam listrik signal akan sedikit terganggu, tapi alhamdulillah disini sekarang pemadaman listrik jarang terjadi. Soal seluruh mata pelajaran yang tertuang dalam google form yang tadi telah diisi oleh peserta didik sangat membantu tenaga pendidik dalam penghitungan nilai secara digital, jadi itulah tujuan dari kegiatan pembelajaran dan evaluasi yaitu dilaksanakan seefektif dan seefisien mungkin namun hasilnya maksimal. 

Alhamdulillah, memang pendidikan itu harus diupayakan dinamis maju jangan terpaku dengan metode yang sudah baku di awal. Penggunaan android memang harus jadi referensi saat ini, berkaca dari kejadian yang melanda di tahun sebelumnya yakni musibah Covid-19 dimana pembelajaran saat itu sempat terkendala masalah tatap muka, lock down dan lain sebagainya yg terjadi hampir selama 2 tahun. Hal itu menjadikan sekolah beralih yang tadinya metode tatap muka berganti menjadi tatap layar laptop dan ponsel atau Daring. Berpacu juga dari metode penggunaan teknologi oleh para pendidk sesuai arahan dari Mas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dan senada juga dengan menteri Agama Pak Yaqut, maka MTs Al-Ishlah berupaya untuk melaksanakan kesesuai program dengan kondisi di lokasi. Meski madrasah disini berlokasi di pedesaan tapi antusiasme dalam terealisasinya PAT berbasis android ini bisa dilaksanakan dengan baik. Kepala madrasah (Ibu Cicih Runtasih, S.Pd.) yang senantiasa memberikan kebijakan dan dorongan yg positif dan konstruktif, Dewan guru yang selalu ingin memberikan pelayanan yg terbaik dan profesional bagi peserta didik, staff TU yg berjibaku membantu kebutuhan guru dan peserta didik, serta pihak orangtua/wali siswa yg kooperatif demi suksesnya pelaksanaan PAT berbasis Android ini. PAT berbasis Online ini bertujuan mendorong penggunaan teknologi smartphone supaya digunakan maksimal oleh siswa dengan baik dan bijak dikhususkan dalam proses pembelajaran dan evaluasi pembelajaran, tentunya tujuan yang paling luas yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan meleknya teknologi dikalangan peserta didik. Berikut ini dokumentasi pelaksanaan PAT berbasis Android MTs Al-Ishlah Bojonggambir yang diketuai oleh Ibu Oop Sopiah, S.Hum.

Foto oleh Ibu Yulli Yulisman, S.Pd.

Foto oleh Alma Arif Iqbal N.

Foto oleh Ibu Oop Sopiah, S.Hum.


Foto oleh Alma Arif I.N.

Foto oleh Alma Arif I. N.

Sekian postingan dari saya, semoga bermanfaat dan bilamana ada tulisan yg kurang berkenan, mohon dikoreksi dan jangan segan untuk memberitahu saya sendiri di chat pribadi. Adapun aib atau kesalahan pribadi jangan disebarluaskan kepada khlayak banyak. Terima kasih...

Salam pembelajar dari saya. 

Alma Arif Iqbal Nurulhakim

Kamis, 26 Mei 2022 0 komentar

KISI-KISI PAT IPS Kelas 7 T.P. 2021/2022

KISI-KISI PAT IPS Kelas 7 T.P. 2021/2022


Bismillah

Assalaamu'alaikum

Selamat berjumpa kembali pembaca yang berbahagia. Berikut ini saya akan bagikan KISI-KISI PAT IPS Kelas 7 T.P. 2021/2022. Selamat membaca dan ditulis.


SUMBER BUKU

Silahkan buku sumber bisa di baca ataupun di download




https://bit.ly/E-Book_IPS_7 (Buku IPS Kelas 7) Download

Semoga bermanfaat

0 komentar

KISI-KISI PAT PPKn Kelas 8 T.P. 2021/2022

KISI-KISI PAT PPKn Kelas 8 T.P. 2021/2022



Bismillah

Assalaamu'alaikum

Selamat berjumpa kembali para pembaca yang berbahagia. Sebentar lagi akan dilaksanakannya kegiatan Penilaian Akhir Tahun di Semua Jenjang Pendidikan. Berikut ini KISI-KISI PAT PPKn Kelas 8 T.P. 2021/2022. Semoga bermanfaat.



Sekian postingan mengenai KISI-KISI PAT PPKn Kelas 8 T.P. 2021/2022, semoga bermafaat dan selamat belajar...

Rabu, 25 Mei 2022 0 komentar

KISI-KISI PAT IPS Kelas 8 T.P. 2021/2022

KISI-KISI PAT Kelas 8 IPS T.P. 2021/2022



Bismillah

Assalaamu'alaikum

Selamat berjumpa kembali para pembaca yang berbahagia, berikut ini KISI-KISI Mapel IPS T.P. 2021/2022.

 Selamat belajar, selalu ingat hasil tidak akan pernah mengkhianati proses


Senin, 23 Mei 2022 0 komentar

PERINGKAT 5 NILAI TERTINGGI UJIAN MADRASAH MAPEL IPS T.P. 2021/2022

PERINGKAT 5 NILAI TERTINGGI UJIAN MADRASAH MAPEL IPS T.P. 2021/2022

Bismillah

Assalaamu'alaikum

Selamat berjumpa kembali para pembaca yang budiman. Semoga kita senantiasa diberikan kesehatan lahir dan batin oleh Allah SWT. Aamiin.

Baiklah, pada kesempatan di postingan kali ini saya akan membagikan sedikit tentang kegiatan UM di MTs Mathlabussa'adah yang Alhamdulillah berlangsung dengan sukses dan lancar. Pada tanggal 9 Mei s.d 14 Mei 2022 mulai awal diselenggarakannya Ujian Madrasah / UM di MTs Mathlabussa'adah sesuai dengan program kerja yang sudah ditetapkan sebelumnya. Kebijakan penyelenggaraan UM di mathlab merujuk pada efektifitas dan efisiensi juga situasi kondisi yang ada, serta keselarasan dengan KKM MTsN 8 Tasikmalaya.

Pelaksanaan Ujian Madrasah diselenggarakan berbasis UMKP karena menyesuaikan dengan kebutuhan dan lingkungan madrasah serta kesepakatan antara madrasah di KKM MTsN 8 Tasikmalaya. Semoga kedepannya bisa lebih baik lagi. Aamiin.

Berikut ekspresi kegembiraan dari siswa-siswi usai melaksanakan Ujian Madrasah T.P. 2021/2022


Video hanya berdurasi 1.11 detik. Link https://youtu.be/iPJC6RjQVNo

Berhubung saya mengajar mapel IPS, berikut ini merupakan peraih 5 besar nilai tertinggi mapel IPS


Selamat bagi yang terbaik jangan pernah merasa puas dan pertahankan prestasinya. Bagi siswa yang lain jangan berkecil hati, tetap semangat dan selalu berikan yang terbaik di jenjang pendidikan selanjutnya...

0 komentar

Perubahan Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan

Perubahan Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan

Bismillah

Assalaamu'alaikum

Selamat berjumpa kembali pembaca yang budiman, semoga kita senantiasa diberikan kesehatan lahir dan batin oleh Allah SWT. Aamiin. Baiklah untuk pertemuan kali ini, materi yang akan saya tulis yakni tentang Pergerakan Nasional pada Masa Pendudukan Jepang. Silahkan membaca.

Kalian telah mempelajari bagaimana kondisi masyarakat Indonesia pada masa penjajahan. Pada perjalanan sejarah sejak masa kolonialisme VOC, pemerintah Hindia Belanda, pemerintah Inggris, dan pendudukan Jepang, tentu kalian menemukan berbagai perubahan pada masyarakat Indonesia.

Terjadinya kolonialisme dan imperialisme di Indonesia menyebabkan berbagai perubahan masyarakat Indonesia baik aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan, maupun politik. Perubahan apa saja yang terjadi pada masyarakat Indonesia pada masa kolonial? Mari lacak melalui uraian di bawah ini!

a. Perubahan pada Masa Kolonial Barat

1) Perluasan Penggunaan Lahan



Perhatikan gambar perkebunan di Sumatra tersebut. Mulai kapan perkebunan tersebut berkembang? Perkebunan di Indonesia telah berkembang sebelum masa penjajahan. Bangsa Indonesia telah memiliki teknologi turun temurun untuk mengembangkan berbagai teknologi pertanian. Pada masa penjajahan, terjadi perubahan besar dalam perkembangan perkebunan di Indonesia. Penambahan jumlah lahan untuk tanaman ekspor dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia. Bukan hanya pemerintah kolonial yang mengembangkan lahan perkebunan di Indonesia, tetapi juga perusahaan-perusahaan swasta.



Pada masa pemerintah kolonial Hindia Belanda, banyak perusahaan asing yang menanamkan investasi di Indonesia. Berhektare-hektare hutan dibuka untuk pembukaan lahan perkebunan. Apakah kalian menemukan bekas-bekas perkebunan yang dahulu dikuasai Belanda? Perhatikan gambar saluran irigasi Bendung Komering 10 (BK 10) di Desa Gumawang, Belitang Madang Raya, Kabupaten OKU Timur, Sumatra Selatan. Saluran tersebut dibangun sejak masa Hindia Belanda. Daerah OKU Timur yang awalnya hutan belantara berubah menjadi lahan pertanian dan perkebunan yang sangat subur hingga sekarang. Sepanjang aliran irigasi tersebut menjadi lumbung padi Sumatra Selatan hingga kini.

2) Persebaran Penduduk dan Urbanisasi

Kalian tentu masih ingat dengan Politik Etis, yang terdiri atas irigasi, transmigrasi, dan edukasi. Sejarah transmigrasi Indonesia terutama terjadi pada akhir abad XIX. Tujuan utama transmigrasi pada masa tersebut adalah untuk menyebarkan tenaga kerja murah di berbagai perkebunan di Sumatra dan Kalimantan. Kalian yang tinggal di beberapa daerah di Sumatra mungkin dapat menelusuri sejarah keluargamu atau teman-temanmu. Mungkin sebagian dari mereka memiliki garis keturunan dari Jawa. Pembukaan perkebunan pada masa kolonial Barat di Indonesia telah berhasil mendorong persebaran penduduk Indonesia.

Munculnya berbagai pusat industri dan perkembangan berbagai fasilitas di kota menjadi daya dorong perkembangan kota-kota. Urbanisasi terjadi hampir di berbagai daerah di Indonesia. Daerah yang awalnya hutan belantara menjadi ramai dan gemerlap karena ditemukannya area pertambangan. Persebaran penduduk Indonesia tidak sebatas dalam lingkungan nasional, tetapi juga lintas negara. Sebagai bukti, perhatikan gambar di bawah ini.


Gambar di atas adalah negara Suriname di Amerika Latin, di dalamnya banyak terdapat warga keturunan suku Jawa. Tahukah kalian bahwa di Suriname terdapat banyak penduduk yang dapat berbahasa Jawa? Mereka adalah keturunan Jawa yang hidup turun temurun di Suriname sejak penjajahan Belanda. Mengapa mereka dapat sampai di Suriname? Hal ini tidak lepas dari kebijakan pemerintah Belanda untuk mengirim banyak tenaga kerja ke Suriname, yang juga merupakan wilayah jajahan Belanda. Coba kalian cari data dari internet atau majalah yang menceritakan kehidupan masyarakat keturunan Jawa di Suriname. Bagaimana kehidupan sosial, ekonomi, dan pendidikan mereka? Tuliskan dalam bentuk karangan singkat.
3) Pengenalan Tanaman Baru
Pengaruh pemerintah kolonial Barat di satu sisi memiliki pengaruh positif dalam mengenalkan berbagai tanaman dan teknologi dalam pertanian dan perkebunan. Beberapa tanaman andalan ekspor dikenalkan dan dikembangkan di Indonesia. Pengenalan tanaman baru sangat bermanfaat dalam pengembangan pertanian dan perkebunan di Indonesia. 
4) Penemuan Tambang-Tambang
Pembukaan lahan pada masa kolonial Barat juga dilakukan untuk pertambangan minyak bumi, batu bara, dan logam. Pembukaan lahan untuk pertambangan ini terutama terjadi pada akhir abad XIX dan awal abad XX. Coba kalian cari pertambangan yang terdapat di lingkungan provinsimu! Dapatkah kalian mencari sejarah pertambangan tersebut? Apakah ada hubungan pertambangan tersebut dengan penjajahan bangsa Barat?



5) Transportasi dan Komunikasi


Pada zaman penjajahan Belanda, banyak dibangun jalan raya, rel kereta api, dan jaringan telepon. Pembangunan berbagai sarana transportasi dan komunikasi tersebut mendorong mobilitas barang dan jasa yang sangat cepat. Pada transportasi laut juga dibangun berbagai dermaga di berbagai daerah di Indonesia.Kalian tentu masih ingat bagaimana proses pembangunan jalur Anyer-Panarukan yang dibangun pada masa pemerintahan Daendels. Di satu sisi, pembangunan tersebut menimbulkan kesengsaraan rakyat, terutama akibat kerja paksa. Namun di sisi lain, pembangunan jalur tersebut telah mempermudah jalur transportasi dan komunikasi masyarakat Indonesia, khususnya di Jawa. Pembangunan rel kereta api juga dilakukan di berbagai daerah di Jawa dan Sumatra.
6) Perkembangan Kegiatan Ekonomi
Perubahan masyarakat dalam kegiatan ekonomi pada masa kolonial terjadi baik dalam kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi. Kegiatan produksi dalam pertanian dan perkebunan semakin maju dengan ditemukannya berbagai teknologi pertanian yang bervariasi. Rakyat mulai mengenal tanaman yang tidak hanya untuk dipanen semusim. Pembukaan berbagai perusahaan telah melahirkan berbagai 
jenis pekerjaan dalam bidang yang berbeda. Sebagai contoh, munculnya kuli-kuli perkebunan, mandor, dan administrasi di berbagai perusahaan pemerintah ataupun swasta. Kegiatan ekspor-impor juga mengalami kenaikan signifikan pada masa penjajahan Barat. Hal ini tidak lepas dari usaha pemerintah kolonial menggenjot jumlah produksi ekspor.
7) Mengenal Uang
Pada masa sebelum kedatangan bangsa-bangsa Barat, masyarakat biasanya bekerja secara bergotong royong. Contohnya, dalam mengerjakan sawah, setiap kelompok penduduk akan mengerjakan secara bersama-sama dari sawah satu ke sawah lainnya. Pada masa kekuasaan kolonial Barat, uang mulai dikenalkan sebagai alat pembayaran jasa tenaga kerja. Keberadaan uang sebagai barang baru dalam kehidupan masyarakat menjadi daya tarik tersendiri. Masyarakat mulai menyenangi uang karena dianggap lebih mudah digunakan.


8) Perubahan dalam Pendidikan

Perhatikan gambar sistem pendidikan pesantren di atas. Pendidikan tersebut berkembang di berbagai daerah pada masa sebelum kedatangan bangsa Barat. Bagaimana pendidikan pada masa kolonial Barat? Terdapat dua pendidikan yang dikembangkan pada masa pemerintahan kolonial Barat. Pertama adalah 
pendidikan yang dikembangkan oleh pemerintah, dan yang kedua adalah pendidikan yang dikembangkan oleh masyarakat.
Pusat-pusat kekuasaan Belanda di Indonesia di berbagai kota di Indonesia menjadi pusat pertumbuhan berbagai sekolah di Indonesia. Kalian dapat menemukan sekolah-sekolah yang telah berdiri sejak zaman penjajahan di kota provinsi tempat tinggalmu. Pada masa penjajahan Belanda juga telah berkembang perguruan tinggi seperti Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Pertanian Bogor (IPB). Pada masa pemerintahan kolonial Barat, terjadi diskriminasi pendidikan di Indonesia. Sekolah dibedakan menjadi dua golongan, yakni sekolah untuk bangsa Eropa dan sekolah untuk penduduk pribumi. Hal ini mendorong lahirnya berbagai gerakan pendidikan di Indonesia. Taman Siswa yang berdiri di Yogyakarta merupakan salah satu pelopor gerakan pendidikan modern di Indonesia. Sekolah-sekolah yang dipelopori berbagai organisasi pergerakan nasional tumbuh pesat pada awal abad XX. Pengaruh pendidikan modern berdampak pada perluasan lapangan kerja pada masyarakat Indonesia. Munculnya elite intelektual memunculkan jenis pekerjaan baru, seperti guru, administrasi, pegawai pemerintah, dan sebagainya.
9) Perubahan dalam Aspek Politik
Kejayaan kerajaan-kerajaan pada masa sebelum kedatangan bangsa Barat satu per satu mengalami kemerosotan bahkan keruntuhan. Pada masa kerajaan, rakyat diperintah oleh raja yang merupakan bangsa Indonesia. Pada pemerintahan kolonial Barat, rakyat diperintah oleh bangsa asing. Kekuasaan bangsa Indonesia untuk mengatur bangsanya semakin hilang, digantikan dengan kekuasaan bangsa Barat. Perubahan inilah yang paling penting untuk diperjuangkan. Tanpa kemerdekaan, bangsa Indonesia sulit mengatur dirinya sendiri. Perubahan dalam sistem politik juga terjadi dengan dikenalnya sistem pemerintahan baru. Pada masa kerajaan dikenal raja dan bupati, sementara itu pada masa pemerintahan kolonial Barat dikenal gubernur jenderal, residen, bupati, dan seterusnya. Para penguasa kerajaan menjadi kehilangan kekuasaannya, digantikan dengan kekuasaan pemerintahan kolonial Barat.
Terbentuknya pemerintahan Hindia Belanda di satu sisi menguntungkan bangsa Indonesia. Pemerintah Hindia Belanda yang terpusat menyebabkan hubungan yang erat antara rakyat Indonesia dari berbagai daerah. Muncul perasaan senasib dan sepenanggungan dalam bingkai Hindia Belanda.
Munculnya berbagai organisasi pergerakan nasional tidak lepas dari ikatan politik Hindia Belanda. Sebelum masa penjajahan HindiaBelanda, masyarakat Indonesia terkotak-kotak oleh sistem politik kerajaan. Terdapat puluhan kerajaan di berbagai daerah di Indonesia. Pada masa pemerintah Hindia Belanda, berbagai daerah tersebut disatukan dalam satu identitas, yaitu Hindia Belanda.
10) Perubahan dalam Aspek Budaya


Perhatikan gambar Benteng Vredeburg di Yogyakarta di atas. Peninggalan tersebut merupakan salah satu bukti pengaruh kolonialisme dalam bidang budaya. Berbagai perubahan budaya pada masa penjajahan Belanda adalah dalam seni bangunan, tarian, cara berpakaian, bahasa, dan teknologi. Seni bangunan dengan gaya Eropa dapat kalian temukan di berbagai kota di Indonesia. Coba kalian amati berbagai peninggalan pada masa kolonial Belanda yang terdapat di lingkungan tempat tinggalmu. Bagaimana perbedaan bangunan-bangunan tersebut dengan bangunan asli masyarakat Indonesia sebelumnya? Masa penjajahan Belanda berpengaruh terhadap teknologi dan seni bangunan di Indonesia. Teknologi bangunan modern dikenalkanbangsa Barat di berbagai wilayah di Indonesia. Kalian masih dapat menelusuri sebagian besar peninggalan bangunan pada masa kolonial. Bahkan, sebagian bangunan tersebut sampai saat ini masih dimanfaatkan sebagai kantor pemerintah.
Perubahan kesenian juga terjadi terutama di masyarakat perkotaan yang mulai mengenal tarian-tarian Barat. Kebiasaan dansa dan minum-minuman yang dikenalkan para pejabat Belanda berpengaruh pada perilaku sebagian masyarakat Indonesia. Kalian juga masih dapat menelusuri bahasa-bahasa Belanda yang berpengaruh dalam kosa kata Bahasa Indonesia. Dalam aspek budaya juga terjadi perubahan kehidupan beragama masyarakat Indonesia. Pengaruh kolonial yang lain adalah penyebaran agama Kristen di Indonesia.
Agama Kristen diprediksi sampai di Indonesia sejak zaman kuno melalui jalur pelayaran. Menurut Cosmas Indicopleustes dalam bukunya Topographica Christiana, pada abad VI sudah ada komunitas Kristiani di India Selatan, di Pantai Malabar, dan di Sri Lanka. Dari Malabar itu, agama Kristen menyebar ke berbagai daerah. Pada tahun 650, agama Kristen sudah mulai berkembang di Kedah (di Semenanjung Malaya) dan sekitarnya. Pada abad IX, Kedah berkembang menjadi pelabuhan dagang yang sangat ramai di jalur pelayaran yang menghubungkan India-Aceh-Barus-Nias melalui Selat Sunda-Laut Jawa dan selanjutnya ke Tiongkok. Jalur inilah disebut-sebut sebagai jalur penyebaran agama Kristen dari India ke Nusantara. 
Penyebaran agama Kristen menjadi lebih intensif lagi seiring dengan datangnya bangsa-bangsa Barat ke Indonesia pada abad XVI. Kedatangan bangsa-bangsa Barat itu semakin memantapkan dan mempercepat penyebaran Agama Kristen di Indonesia. Orang-orang Portugis menyebarkan agama Kristen Katolik (selanjutnya disebut Katolik). Orang-orang Belanda membawa Agama Kristen Protestan (selanjutnya disebut Kristen).

Siapa yang menyebarkan agama Katolik di Indonesia? Mereka adalah para pastor, seperti Fransiskus Xaverius dari ordo Serikat Yesus. Pastor ini aktif mengunjungi desa-desa di sepanjang Pantai Leitimor, Kepulauan Lease, Pulau Ternate, Halmahera Utara, dan Kepulauan Morotai. Usaha penyebaran agama 
Katolik ini kemudian dilanjutkan oleh pastor-pastor yang lain. Selanjutnya, di Nusa Tenggara Timur, seperti Flores, Solor, Timor, agama Katolik berkembang dengan baik sampai sekarang.
Agama Kristen Protestan berkembang di Kepulauan Maluku terutama setelah VOC menguasai Ambon, yang dipelopori Zending. Penyebaran agama Kristen ini juga semakin intensif saat Raffles berkuasa di Indonesia. Agama Katolik dan kemudian juga Kristen Protestan berkembang pesat di Indonesia bagian timur.
Pengaruh lain dalam bidang budaya adalah pakaian, bahasa, makanan, dan jenis pekerjaan baru. Pakaian gaya Eropa tidak hanya berpengaruh dalam lingkungan keraton, tetapi juga masyarakat luas. Kalian dapat menemukan berbagai kosa kata pengaruh Belanda seperti knalpot, kabinet, kanker, dan sebagainya. 

b. Perubahan Masyarakat pada Masa Penjajahan Jepang
1) Perubahan dalam Aspek Geografi
Adanya eksploitasi kekayaan alam menjadi ciri penting pada masa pendudukan Jepang. Misi untuk memenangkan Perang Dunia II mendorong Jepang menjadikan Indonesia sebagai salah satu basisnya menghadapi tentara Sekutu. Jepang banyak membutuhkan banyak dukungan dalam menghadapi PD II. Lahan perkebunan yang ada pada masa Hindia Belanda merupakan lahan yang menghasilkan untuk jangka waktu yang lama. Jepang menggerakkan tanaman rakyat yang mendukung Jepang dalam PD II. Tanaman jarak dikembangkan sebagai bahan produksi minyak yang dibutuhkan sebagai mesin perang.



Kesengsaraan pada masa pendudukan Jepang menyebabkan besarnya angka kematian pada masa pendudukan Jepang. Migrasi terjadi terutama untuk mendukung perang Jepang menghadapi Sekutu. Banyak rakyat Indonesia yang ikut dalam romusha ataupun membantu pasukan Jepang di beberapa negara Asia Tenggara untuk membantu perang Jepang. 
Sebagian dari mereka tidak kembali atau tidak diketahui nasibnya. Menurut catatan sejarah, jumlah tenaga kerja yang dikirim ke luar Jawa, bahkan ke luar negeri seperti ke Burma, Malaya, Vietnam, dan 
Mungthai/Thailand mencapai 300.000 orang. Ratusan ribu orang tersebut banyak yang tidak diketahui nasibnya setelah Perang Dunia II usai.

2) Perubahan dalam Aspek Ekonomi
Sistem ekonomi perang Jepang membawa kemunduran dalam bidang perekonomian di Indonesia. Putusnya hubungan dengan perdagangan dunia mempersempit kegiatan perekonomian di Indonesia. Perkebunan tanaman ekspor diganti menjadi lahan pertanian untuk kebutuhan sehari-hari.

Pembatasan ekspor menyebabkan sulitnya memperoleh bahan pakaian. Maka, rakyat Indonesia pun mengusahakannya sendiri. Pakaian yang terbuat dari benang goni menjadi tren pada masa pendudukan Jepang. Wajib setor padi dan tingginya pajak pada masa pendudukan Jepang menyebabkan terjadinya kemiskinan luar biasa. Angka kematian sangat tinggi. Sebagai contoh, di Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah angka kematian mencapai 50%. Kemiskinan yang luar biasa berdampak pada penyakit-penyakit sosial lainnya. Gelandangan, pengemis, kriminalitas, semakin berkembang akibat lemahnya kekuatan ekonomi rakyat.
3) Perubahan dalam Aspek Pendidikan
Kegiatan pendidikan dan pengajaran menurun. Sebagai contoh, gedung sekolah dasar menurun dari 21.500 menjadi 13.500 buah; gedung sekolah lanjutan menurun dari 850 menjadi 20 buah. Kegiatan perguruan tinggi macet. Sementara itu, pengenalan budaya Jepang dilakukan di berbagai sekolah di Indonesia. Bahasa Indonesia dapat menjadi bahasa pengantar di berbagai sekolah di Indonesia. Adapun bahasa Jepang menjadi bahasa utama di sekolah-sekolah. Tradisi budaya Jepang dikenalkan di sekolah-sekolah mulai dari tingkat rendah. Para siswa harus digembleng agar bersemangat Jepang (Nippon Seishin). Para pelajar juga harus menyanyikan lagu Kimigayo(lagu kebangsaan Jepang) dan lagu-lagu lain, menghormati bendera Hinomaru, serta melakukan gerak badan (taiso) dan seikerei.
4) Perubahan dalam Aspek Politik
Propaganda Jepang berhasil memengaruhi masyarakat Indonesia. Dengan alasan untuk membebaskan bangsa Indonesia dan penjajahan Belanda, Jepang mulai mendapat simpati rakyat. Dengan kebijakan yang kaku dan keras, secara politik organisasi pergerakan yang pernah ada sulit mengembangkan aktivitasnya. Bahkan, Jepang melarang dan membubarkan semua organisasi pergerakan politik yang pernah ada di masa kolonial Belanda. Hanya MIAI yang kemudian diperbolehkan hidup karena organisasi ini dikenal sangat anti budaya Barat (Belanda). Kempetai selalu memata-matai gerak-gerik organisasi pergerakan nasional. Akibatnya, muncul gerakan-gerakan bawah tanah.



Jepang berusaha mendapatkan simpati dan dukungan rakyat dan tokoh-tokoh Indonesia atas kekuasaannya di Indonesia. Akibatnya, hal ini menimbulkan beragam tanggapan dari para tokoh pergerakan nasional. Kelompok pertama adalah kelompok yang masih mau bekerja sama dengan Jepang, tetapi tetap menggelorakan pergerakan nasional. Para tokoh ini adalah mereka yang muncul dalam berbagai organisasi bentukan Jepang. Adapun kelompok kedua adalah mereka yang tidak mau bekerja sama dengan pemerintah Jepang dan melakukan gerakan bawah tanah.
Pada masa akhir pendudukan Jepang, terjadi revolusi politik di Indonesia, yakni kemerdekaan Indonesia. Peristiwa proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 menjadi momen penting perjalanan sejarah Indonesia selanjutnya. Kemerdekaan telah membawa perubahan masyarakat dalam segala bidang. 
5) Perubahan dalam Aspek Budaya
Jepang berusaha ‘menjepangkan’ Indonesia. Ajaran Shintoismediajarkan pada masyarakat Indonesia. Kebiasaan menghormat matahari dan menyanyikan lagu Kimigayo merupakan salah satu pengaruh pada masa pendudukan Jepang. Pengaruh budaya ini menimbulkan perlawanan di berbagai daerah. Kalian dapat mengamati terjadinya perlawanan masyarakat pada masa pendudukan Jepang. Salah satu penyebab perlawanan adalah penolakan terhadap kebiasaan menghormat matahari.
Perkembangan Bahasa Indonesia pada masa pendudukan Jepang mengalami kemajuan. Pada tanggal 20 Oktober 1943, atas desakan dari beberapa tokoh Indonesia, didirikanlah Komisi (Penyempurnaan) Bahasa Indonesia. Tugas Komisi adalah menentukan istilah-istilah modern dan menyusun suatu tata bahasa normatif serta menentukan kata-kata yang umum bagi bahasa Indonesia.

Buku Sumber : Buku IPS Kelas 8 Kemdikbud Revisi tahun 2017

Seperti biasa, untuk lebih mendalami materi yang telah di bahas di atas, silahkan klik tombol star di bawah ini untuk memulai mengerjakan quizizz yang sudah disediakan

Wilujeng Sumping

 
;
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda di Blog Sederhana Ini, Semoga Berkenan dan Ada Manfaatnya, bagi yang mau memasang iklan produknya di blog saya ini silahkan hubungi no HP : 085223419416, Terima Kasih dan Salam Kebahagiaan Dari Saya :)