Penghujung Tahun 2017

Bismillahirrohmaanirrohiim
Assalaamu'alaikum
Selamat pagi para pembaca yg budiman, tak bosan2 saya menyapa di pagi ini dan memberikan sedikitnya tulisan singkat yg mudah2an berkenan di hati para pembaca sekalian. Sembari menemani sarapan paginya dan seduhan kopi hitamnya.

Senang sekali rasanya, karena 31 Desember 2017 hari ini tepatnya dimana akhir tahun 2017. Dan besok kita akan memasuki tahun baru 2018 menurut kalender masehi. Pasti para pembaca dimanapun kalian berada sudah punya planning atau rencana mw menghabiskan waktu bersama siapa dan apa yg akan dikerjakan untuk nanti malam di penghunung waktu 2017. Entah itu mau berkumpul dengan teman, sahabat, kerabat, sanak saudara, jg keluarga. Sekedar bercengkrama, makan2, fotow bareng mengabadikan keceriaan dan kebahagiaan di penghujung tahun 2017 nanti. Saya sarankan jangan keluar rumah deh, maksudnya jangan ketempat2 yg mengundang banyak hal2 yg kurang manfaat dan memberi kesan bahwa kita hidup dizaman hedonisme yg berlebihan, seperti halnya liatin kembang api, bunyiin terompet sepanjang jalan, bunyiin lonceng, bunyiin juga klakson malem2. Memang sih itu hiburan dan sudah jadi budaya di kita bahkan di seluruh dunia pasti seperti gtu. Saya sarankan jangan deh, saya emang dulu juga suka pernah seperti itu, tapi sekarang dipikir lagi, memang itu kurang manfaat dan gada manfaatnya malah. Jadi ingat hal yg diutaran oleh para kiyai, kiyai juga dari para guru2, dan sampai awalnya dari rosul (mohon maaf bila ada salah penulisan) "bahwasanya siapa yg mengikuti kebiasaan (berpakaian, bersikap, berperilaku) sama dengan satu kaum, maka akan dianggap seperti kaum tersebut". Kita tinggal memilih mau tergolong seperti kaum yahudi, nasrani, majusi atau tergolong kepada kaumnya Nabi Muhammad SAW yakni kaum muslimin. Maka dari itu saya sarankan mendingan pergi ke tabligh akbar di masjid2 yg ngadain pengajian deh. Atau banyakin sholawat, dzikir sholat malem minta sama Allah supaya diberikan sesuatu yg belum kita raih di tahun 2017 yg mdh2n tercapai di tahun 2018 nanti doanya bareng sma temen, sahabat, keluarga kumpul di satu rumah, habis itu makan bareng, foto2 bareng ngaji bareng, dzikir bareng, sholawat bareng2. Atau bilamana itu keberatan yg paling simpelnya mending tidur deh biar sholat shubuh nanti g kesiangan, he

Kita berdoa untuk tahun yg akan datang, semoga yg sedang sakit2n semoga allah ganti sakitnya dengan kesehatan, kesenangan, kegembiraan, yg belum dapet kerja semoga secepatnya diberi pekerjaan, yg sudah bekerja semoga rizkinya ditambah2 lg oleh Allah, tambah lancar tambah berkah dan bisa banyakin sodaqohnya, yg punya usaha semoga laris manis tanjung simpul rezekinya, yg belum belum nikah semoga cepet nikah, hehe (harapan yg paling gede ini mh), yg belum dapet momongan semoga secepatnya dapat buah hati yg amat dinanti2 oleh pasutri kedepannya (harapan paling gede juga ini mh nantinya).haha
Kita doakan juga Negara Indonesia dan seluruh dunia dijauhkan dari segala macam bencana, bencana akibat tangan ulah manusia. Karena memang 1 orang yg berbuat dosa dan maksiat, tapi 100  / 1000 atau bahkan lebih2 orang yg kena getahnya. Maka saling ajaklah, saling ingatkanlah, karena saling mengingatkan itu akan menguatkan, menguatkan persaudaraan sesama muslim dan sesama manusia, menguatkan cinta terhadap tanah air, cinta terhadap agama. Negara Palestina khususnya yg sedang di dzolimi semoga Allah SWT melindungi, menjaga saudara2 kita yg seiman dengan kita disana, menjadikan kaum kafir yahudi lari tunggang langgang, dan diberikan balasan yg setimpal oleh Allah SWT, mari kita doakan juga yg sudah gugur membela memperjuangkan Al-Quds Yerusalem, Kita lihat saudara2 kita yg seiman dengan kita di Palestina sedang digempur dengan gas air mata, dengan bom yg meluluh lantakan rumah2 mereka merenggut nyawa dan tanah air mereka, apakah kita pantut bersenang2 dengan budaya kaum yahudi, nasrani, dan majusi saat ini, malam nanti? Tidak tergeruskah tidak sakitkah tidak marahkah hati para pembaca sekalian melihat hal itu?. Mari kita jg doakan muslimin wal muslimat yg sudah ada di alam kubur/barzah, saudara2 kita, ibu bapak kita, guru2 kita, pemimpin2 kita, ulama2 kita yg menjadi pewaris para nabi semoga di terangkan di alam kuburnya, di terima iman islam dan amal ibadahnya.
Aamiin
Alohummagfirlahum warhamhum wa'afihim wa'fu'anhum.
Alfatihah

Para pembaca yg budiman, mungkin tulisan saya ini sedikit atau malah kurang berkenan di hati para pembaca sekalian, karena memang sih hal2 yg berbau kesenangan atau hedonisme itu suatu tuntutan malah kebutuhan, tapi kita juga meski back to basic, yakni kita sebagai muslim yg mukmin harus tetap menduplikasi nilai2 atau aturan main agama kita, ini masalah akidah looo bukan main2 lagi. Bolehlah senang2 tapi senang2nya yg positif dan manfaat supaya g sia2 nantinya. Saya harap semoga tidak seperti itu dan ini merupakan cambuk dan pembelajaran untuk saya juga. Meskipun kita hidup di zaman now, di akhir zaman, zaman modern, kita harus bisa memfilter atau menyaring pengaruh yg bisa merusak dan mendoktrin negatif kita dan juga keluarga kita. Malah kita harus mencegah dan mengganti dengan hal2 yg sudah saya utarakan di atas biar berkah dan bernilai ibadah.

Semoga Allah SWT menjaga kita dari segala bentuk perilaku dan sifat yg menjauhkan kita pada-Nya, semoga di tahun yg akan datang kita semakin bersemangat, semakin kuat, hebat, manfaat, selamat...dan ada dalam taat. aaminn

Sekian postingan saya kali ini. Ketemu lagi di postingan selanjutnya. Syukron...
Hatur nuhuuun tos maos.
Wassalaamu'alaikum