Respect The Planet Earth

Berkelana ke Negeri Seberang

  • KKL BROMO - BALI
  • KKL Dieng - Cilacap
  • Kabupaten Pangandaran
  • Kabupaten Pangandaran
  • KKL Dieng - Cilacap
  • Observasi Lapangan
  • Geo Track
  • Geo Track
  • KKL Dieng - Cilacap
  • Touring Garut
  • Touring Garut
  • KKL Dieng - Cilacap
  • KKL Dieng - Cilacap
  • KKL Bromo - Bali
  • KKL Bromo - Bali
  • KKL Bromo - Bali
  • KKL Bromo - Bali
  • KKL Lembang - Bandung
  • KKL Bromo - Bali
  • KKL Bromo - Bali
  • KKL Bromo - Bali
  • KKL Karangsambung
  • KKL Bromo - Bali
  • KKL Bromo - Bali
  • Wisata Religi Cirebon
  • Wisata Religi Cirebon
  • Studi Obsevasi Wisata Adat & Budaya
  • KKL Dieng - Cilacap
  • Rekreasi - MTs Mathlab
  • Rekreasi - MTs Mathlab
  • MTs Mathlabussa'adah
  • MTs Mathlabussa'adah
  • Bandung
Jumat, 10 Maret 2017

Pendidik

"Bismillahirrohmaanirrohiim
Assalaamu'alaikum wr. wb.

Selamat pagi para pembaca yang budiman dan beriman. Semoga di pagi yang cerah ini para pembaca yang budiman ada dalam keaadan sehat, sejahtera lahir batin, tidak galau maupun berduka. Mudah-mudahn dengan membaca tulisan saya yg sederhana ini yang tadinya dilanda duka berubah menjadi suka. Aamiin...ya Allah

Para pembaca seperti biasa perkenankanlah saya untuk kiranya mengekspresikan pemikiran dalam bentuk tulisan singkat ini, semoga berkenan membaca kurang lebih 5 menit saja. Trimss....
Thanks for all...a lot.hee

Kemarin sore saya sudah menulis tentang Raja Salman, Albert Einstein, BJ. habibie yang kesemua manusia tersebut ialah manusia jenius pada masanya juga merupakan PESERTA DIDIK dulunya. Dan untuk kali ini perkenankanlah saya untuk mengambil topik tentang PENDIDIK. Di album sebelumnya, eh mohon maaf maksud saya di postingan saya sebelumnya sudah saya utarakan mengenai PENDIDIKAN, DIDIKAN, PESERTA DIDIK dan utk pamungkasnya sekarang saya ambil topik Pendidik. Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang artinya tidak dapat hidup tanpa bantuan manusia lainnya. Oke we back to the past. Bayangkan ketika pada masa adam dan siti hawa hanya mereka berdua yg berada di bumi. Cuman 2 manusia yg ada di bumi pada waktu itu. Coba bayangkan, mereka tidak dipertemukan sekian lamanya oleh Allah. Nabi Adam kesepian waktu begitupun hawa. Mereka tidak bisa saling menyapa berbicara dll. Hingga akhirnya Allah mempertemukan mereka karena pertaubatan yang sungguh2 dilakukan oleh Nabi Adam dan Siti Hawa. Merekapun akhirnya dipertemukan, dan terjadilah intetaksi antara keduanya,berbincang satu sama lain dll. Itu ialah singkat ceritanya. Nah dapat kita tarik kesimpulan bahwa sekelas nabi pun merasakan yg namanya kesepian. Dan harus bersosialisasi dan berdakwah.

Di zaman yang modern sekarang ini, dimana globalisasi semakin berkembang, dibarengi dengan kemajuan IPTEK yg mumpuni. Dari masa masa mengalami dinamisasi atau perubahan. Yang tadinya tradisional menjadi modern yang dari modern lebih modern lagi. Salah satu peradaban di dunia tergantung tingkat SDM dan kesuksesan manusia itu sendiri dalam membangun peradaban. Para pembaca tahu peradaban Mesir Kuno, peradaban Atlantis, nah itu semua hasil dari kebudayaan manusia atau hasil cipta, rasa, karsa, karya manusia yang di apresiasikan dalam bentuk ide/gagasan, tulisan, seni bangunan dan masih banyak lagi. Seperti yang saya bilang tadi, bahwa manusia tidak bisa hidup tanpa manusia yang lain. Begitupun membangun peradaban, tentunya harus diimbangi dengan SDM yang hebat. Maka kita kaitkan dengan siapa yang menjadi tolok ukur, atau ujung tombaknya? Yes dialah PENDIDIK. Orang yang berjasa memberikan Ilmu Pengetahuan kepada Peserta Didik. Lentara dalam kegelapan, laksana embun penyejuk dalam kehausan. Kehausan akan pentingnya Ilmu Pengetahuan. Pendidik adalah motor/penggerak, adalah fasilitator, motivator, inisiator, sutrada yang mencetak aktor-aktor hebat yakni para peserta didik yang cerdas dan berakhlak mulia. Tentu saja Pendidik harus mempunyai kemampuan, keahlian dan kelihaian dalam mendidik. Supaya peserta didik dapat menjadi patokan utama yang dapat diukur secara faktual dan bisa di bentuk secara konseptual demi terciptanya manusia yang memiliki SDM yang hebat.

Abad ke 20 ini merupakan abad yang sangat maju, tuntutan kemampuan menjadi dasar utama untuk  menciptakan negara ini maju, berkembang atau miskin. Kalau mau maju berarti harus lebih maksimal lagi dalam pengelolaan SDM dan pemanfaatan SDA nya. Hal ini merupakan PR bagi kita, dari dulu Indonesia Transisi melulu jadi kapan take off atau lepas landasnya menjadi negara maju kalau terus-terusan transisi. Dan kuncinya itu tadi yang utama ialah Pendidikan. Perlu diketahui juga para pembaca, bahwa pilar SDM manusia itu ada 4.
1. Pendidikan
2. Kesehatan
3. Tenaga Kerja
4. Lingkungan
Keempat pilar ini saling terkait dan terikat.
Pendidikan yg berkualitas, pemerataan pembangunan fasilitas pendidikan sampai ke pelosok. Tentunya mengirim para pendidik yang handal dan berkompeten. InsyaAllah kualitas pendidikan bisa lebih meningkat lagi

Kesehatanpun juga hal yang penting, bila manusianya tidak sehat, maka dalam hal menimba ilmupun mengalami kendala. Oleh karenanya kualitas kesehatan lebih di tingkatkan, fasilitas, tenaga medispun harus yang handal dan brkompeten. InsyaAllah kualitas kesehatan bisa lebih meningkat lagi

Tenaga kerjapun amat penting sekali. Merekalah yang membangun. Percuma badan tegap tap otak gagap dan sakit sakitan, oleh karena itu di gembleng dengan mengenyam pendidikan dan dproteksi dengan kesehatan yang aman dan merata. InsyaAllah kualitas tenaga kerja bisa lebih meningkat lagi, brhubung alhamdulillah negara kita tidak kekurang tenaga kerja karena dalam segi kuantitasnya memadai. Wong negara ke 3 terbesar di dunia yang penduduknya terbanyak. Tinggal di poles dikit dengan IP, Kes.

Dan yang terakhir ialah lingkungan. Lingkungan merupakan tempat tenaga kerja tinggal, tempat pendidikan berkembang, tempat kesehatan berada. Lingkungan yang dihuni oleh orang2 yang hebat da berkualitas insyaAllah akan nyaman dan sejahtera, lingkungan yang berpendidikan insyaAllah akan mencetak generasi yg unggul. Dan lingkungan yg sehat pula akan menciptakan jiwa raga yang kuat juga hebat.

Kita kembali lagi kepada sutradaranya yakni Pendidik. Pendidik harus punya Integritas, loyalitas, komitmen, akhlakul karimah, berkomunikasi yg baik, cerdas, kreatif, inovatif dan memiliki kompetensi.
Integritas yang kuat terhadap pendidikan dan ingin memajukan ke arah yang lebih baik lagi
Loyalitas yang hebat terhadap institusi pendidikan
Komitmen yang selalu terjaga mencerdaskan kehidupan bangsa
Akhlakul karimah dalam perbuatan, bisa memilah dsn memilih sikap dalam mengambil keputusan
Berkomunikasi yang baik tanpa melihat strata maupun status
Cerdas dalam menangani dan mendalami ilmu pengetahuan
Kreatif menciptakan suatu yang bermanfaat
Inovatif menciptakan dan membuat hal yg baru yang dapat merangsang kreativitas siswa dan orang lain
Memiliki kompetensi yang mumpuni dalam mendidik dan mengajar peserta didik

Para pembaca sekalian, mungkin dicukupkan sekian saja yang dapat saya sampaikan. Sekali lagi saya tidak bermaksud mnggurui dan ini hanya pemikiran pribadi. Tulisan ini juga setidaknya ingin menjadikan motivasi utk diri pribadi supaya bisa lebih baik lagi. Saya hanya ingin sekedar berbagi lewat tulisan ini kepada para pembaca yg budiman mudah-mudahan berkenan.
Cukup sekian dan wassalaam...
Salam kebahagiaan dari saya...

Alma Arif Iqbal Nurulhakim

0 komentar:

Posting Komentar

Wilujeng Sumping

 
;
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda di Blog Sederhana Ini, Semoga Berkenan dan Ada Manfaatnya, bagi yang mau memasang iklan produknya di blog saya ini silahkan hubungi no HP : 085223419416, Terima Kasih dan Salam Kebahagiaan Dari Saya :)