Respect The Planet Earth

Berkelana ke Negeri Seberang

  • KKL BROMO - BALI
  • KKL Dieng - Cilacap
  • Kabupaten Pangandaran
  • Kabupaten Pangandaran
  • KKL Dieng - Cilacap
  • Observasi Lapangan
  • Geo Track
  • Geo Track
  • KKL Dieng - Cilacap
  • Touring Garut
  • Touring Garut
  • KKL Dieng - Cilacap
  • KKL Dieng - Cilacap
  • KKL Bromo - Bali
  • KKL Bromo - Bali
  • KKL Bromo - Bali
  • KKL Bromo - Bali
  • KKL Lembang - Bandung
  • KKL Bromo - Bali
  • KKL Bromo - Bali
  • KKL Bromo - Bali
  • KKL Karangsambung
  • KKL Bromo - Bali
  • KKL Bromo - Bali
  • Wisata Religi Cirebon
  • Wisata Religi Cirebon
  • Studi Obsevasi Wisata Adat & Budaya
  • KKL Dieng - Cilacap
  • Rekreasi - MTs Mathlab
  • Rekreasi - MTs Mathlab
  • MTs Mathlabussa'adah
  • MTs Mathlabussa'adah
  • Bandung
Rabu, 02 Januari 2013

“Syukur Laut” Nelayan Cipatujah Meriah

Rabu, 26 Dec 2012 | 09:22:14 WIB

Terkait

Gubernur dan Bupati Larung Jempana Kosong

CIPATUJAH, (KP).-
Setelah terlaksana sekitar 37 kali sejak tahun 1975, tahun 2012 ini merupakan kegiatan Syukur Laut yang pertama kalinya dihadiri pejabat setingkat Gubernur. Hal tersebut diungkapkan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Mulyadi, yang juga Ketua Panitia kegiatan Syukur Laut 2012, dalam pidatonya yang mengawali acara, Selasa (25/12) di Pamayangsari Kecamatan Cipatujah.
Acara yang dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, Dr. H. Ahmad Heryawan, Lc, dan Bupati Tasikmalaya H. Uu Ruzhanul Ulum, SE, serta disaksikan oleh ribuan pengunjung tersebut berlangsung dengan meriah. Bahkan, akting sang lengser dalam pergelaran upacara adat, sempat mengundang gelak tawa dari kedua kepala daerah tersebut.
Selain menghadiri kegiatan Syukur Laut, kedua kepala daerah tersebut pun didaulat oleh para nelayan untuk melarung jampana kosong di lepas pantai. Dengan menaiki perahu nelayan, Ahmad Heryawan dan Uu Ruzhanul Ulum dengan didampingi Ketua HNSI Kabupaten Tasikmalaya dan Ketua Karang Taruna Kabupaten Tasikmalaya, H. Cecep Nurul Yakin melarung jampana kosong sebagai simbol rasa syukur nelayan, di lepas pantai Pamayangsari.
Dedi Mulyadi menegaskan, kegiatan Syukur Laut adalah kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan pada setiap akhir tahun. “Kegiatan ini adalah tanda syukur kami sebagai nelayan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas rejeki berlimpah yang kami dapatkan,” tegasnya. Masih menurut Dedi, pelaksanaan Syukur Laut tahun ini terasa begitu meriah karena kehadiran Gubernur dan Bupati.
“Setelah sekian puluh kalinya kami melaksanakan kegiatan Syukur Laut, baru tahun ini dihadiri pejabat sekelas Gubernur, ditambah lagi didampingi oleh Bupati. Membuat kebahagiaan ini terasa begitu besar,” ungkap Dedi.
Selain itu, Dedi Mulyadi pun mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jawa Barat atas bantuan 2 kapal 5 GT, yang diperoleh dalam 2 tahun terakhir secara berturut-turut. “Kami juga mengharapkan jumlah bantuan kapal yang lebih banyak di tahun-tahun mendatang,” pungkasnya.
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Barat mengungkapkan kebanggaannya atas peningkatan penghasilan para nelayan Pamayangsari. Ahmad Heryawan juga menyampaikan uang ‘kadeudeuh’ kepada 4 keluarga pelopor nelayan di Pamayangsari, juga menyerahkan Kartu Anggota Nelayan secara simbolik.
Jampana kosong
Hal yang menonjol dan cukup menarik perhatian dalam rangkaian acara Syukur Laut adalah melarung jampana, yakni sejenis replika rumah yang dihias dengan berbagai aksesoris.
Pada awalnya sampai dengan beberapa tahun lalu, jampana tersebut diisi dengan kepala kerbau dan berbagai makanan serta umbi-umbian. Namun sejak beberapa tahun lalu, para nelayan Pamayangsari tidak lagi memasukan kepala kerbau dalam jampana yang dilarung di lepas pantai tersebut.
“Memang dalam beberapa tahun terakhir ini, jampana yang dilarung tidak berisi apa-apa. Ini hanyalah sebagai simbol rasa syukur para nelayan,” tegas Dedi Mulyad.
Uniknya, jampana yang hanya berukuran sekitar 1x2m tersebut, selalu dilarung oleh pejabat. “Biasanya dilarung oleh Bupati atau Sekda, dan baru kali ini dilarung oleh Gubernur,” tambahnya. E-50***

Nelayan Keluhkan Sarana dan Prasarana
CIPATUJAH, (KP).-
Kesempatan bisa bertatap muka langsung dengan “pupuhu” Jawa Barat, H. Ahmad Heryawan, dimanfaatkan oleh Ketua HNSI Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Mulyadi, untuk menceritakan kondisi nelayan Cipatujah saat ini. Menurut Dedi, bantuan dari Pemerintah baik Provinsi maupun Kabupaten sudah cukup banyak. Hanya saja untuk bisa menggali potensi yang ada di laut lepas dengan bentangan 54 kilometer pantai masih banyak yang dibutuhkan.
“Kami butuh perahu besar dengan kapasitas 5 GT untuk bisa memanfaatkan potensi ikan di atas 5 mil, saat ini potensi ikan yang ada baru tergali 13 persennya saja,” kata Dedi.
Bukan hanya, itu, dermaga pendaratan ikan, bantuan alat tangkap, peningkatan sumber daya manusia di kalangan nelayan dan solusi dalam menyiasati perubahan cuaca yang kerap menjadi kendalan nelayan juga dibutuhkan.
Dedi juga menceritakan terkatung-katungnya kondisi SMAN 2 Cipatujah berbasis Kelautan yang masih numpang di ruang Rapat Kepala Desa Cikawungading dalam belajar. Padahal di sekolah tersebut peningkatan SDM nelayan bertumpu, karena hampir semua anak-anak yang sekolah di SMAN 2 Cipatujah adalah anak nelayan.
Sekolah tersebut diharapkan menjadi kawah candradimuka untuk mengggodok ahli-ahli kelautan handal yang bisa memanfaatkan potensi ikan Cipatujah dengan penerapan teknologi, bukan lagi dengan mengandalkan otot yang saat ini dilakukan.
Menanggapi keluhan tersebut, Ahmad Heryawan berjanji akan terus memperhatikan kebutuhan nelayan.
Tahun 2013 mendatang, ujar Gubernur, Pemerintah Provinsi siap memberikan bantuan 100 sampai 150 perahu dengan kapasitas 2 GT. Sebanyak 60 persenya akan disalurkan untuk nelayan di pantai selatan dan sisanya untuk nelayan pantai Utara.
“Yang sudah keteropong anggaranya cukup untuk 100 sampai 150 perahu, mudah-mudahan bisa lebih,” katanya.
Ia juga berjanji akan terus membangun infrastruktur nelayan di pantai selatan dengan membangun pelabuhan pendaratan ikan yang lebih besar agar bisa menampung kapal besar.
Lokasi untuk pembangunan pelabuhan tersebut selain di Cipatujah yang saat ini sudah ada, rencananya di Cimanuk Cikalong, Garut Selatan juga Cianjur.
Mengenai sekolah SMAN 2 Cipatujah, Gubernur siap memberi bantuan untuk 4 unit ruang kelas baru yang langsung dicatat dan bisa dianggarkan pada anggaran tahun 2013. E-20***

Sumber : http://www.kabar-priangan.com/news/detail/7482

0 komentar:

Posting Komentar

Wilujeng Sumping

 
;
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda di Blog Sederhana Ini, Semoga Berkenan dan Ada Manfaatnya, bagi yang mau memasang iklan produknya di blog saya ini silahkan hubungi no HP : 085223419416, Terima Kasih dan Salam Kebahagiaan Dari Saya :)