Kali ini saya akan memposting mengenai Pariwisata di Negeri Kita Indonesia yang notabene negara yang kaya akan sumberdaya alamnya, tidak hanya sumberdaya alam hasil galiannya saja, tetapi ada banyak simberdaya alam yang bisa dijadikan defisa untuk negara dan tempat berkunjung para wisatawan domestik maupun luar negeri yaitu Pariwisata. Kita kenal dan ketahui bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan yang artinya negara yang memiliki 17.508, di mana 5.707 di antaranya telah memiliki nama, termasuk 337 nama pulau di sungai. Satu pulau memiliki karakteristik tersendiri dan mempunyai keindahan alamnya tersendiri. Kita kenal Pulau besar dan yang terkenal di Indonesia yaitu Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Maluku, Bali, Lombok dan masih banyak lagi pulau-pulau yang indah dan patut untuk diketahui dan dikunjungi.
Nah dalam kesempatan kali ini, saya akan mengajak para pembaca yang budiman untuk jalan-jalan ke tempat wisata pulau di Indonesia, inilah opsi yang bisa saya tawarkan dan deskripsikan. Yaitu PULAU yang TERBAKAR
Dari salah seorang pengunjung yang menceritakan pengalamannya. Inilah kisah pengalaman dia "Berawal dari cerita seorang teman yang pernah ke pulau ini, maka saya pun tertarik untuk menyaksikan keunikan nya secara langsung". “Gak semua tukang perahu tau tempat ini, De”. Begitu kata teman saya, Tegar tentang sebuah pulau karang di perairan Labuan Bajo ketika saya menceritakan bahwa saya berniat ke sana. Akhirnya kesempatan itu datang juga. Untuk menuju kesana, kamu bisa melihat flight dan hotel di Gonla sebagai referensi
Nah dalam kesempatan kali ini, saya akan mengajak para pembaca yang budiman untuk jalan-jalan ke tempat wisata pulau di Indonesia, inilah opsi yang bisa saya tawarkan dan deskripsikan. Yaitu PULAU yang TERBAKAR
Dari salah seorang pengunjung yang menceritakan pengalamannya. Inilah kisah pengalaman dia "Berawal dari cerita seorang teman yang pernah ke pulau ini, maka saya pun tertarik untuk menyaksikan keunikan nya secara langsung". “Gak semua tukang perahu tau tempat ini, De”. Begitu kata teman saya, Tegar tentang sebuah pulau karang di perairan Labuan Bajo ketika saya menceritakan bahwa saya berniat ke sana. Akhirnya kesempatan itu datang juga. Untuk menuju kesana, kamu bisa melihat flight dan hotel di Gonla sebagai referensi
Sebutan
orang lokal untuk pulau karang itu adalah Nisa Purung yang berarti
pulau yang terbakar. Sedangkan orang asing yang sempat singgah kesana
menyebutnya Strawbery Sundae.
Ya, mungkin karena warnanya yang merah menyala, maka mereka menamainya seperti itu.
Berbekal
dari informasi teman tersebut, saya pun menanyakan tentang pulau ini ke
guide kami, Pak Mikael. Saya menuturkan informasi yang saya dapat dari
seorang teman mengenai tempat ini. “wah, saya pun belum pernah mendengar
tempat ini sebelumnya’ begitu kata Pak Mikael.
Tak lama kemudian Pak Mikael membawakan peta kawasan Taman Nasional Komodo.
“Baik, nanti coba saya bicarakan dengan kapten kapal untuk mencapai
lokasi ini, biar kita bisa kesana”, ujar Pak Mikael. Sepertinya dari
informasi yang saya sebutkan sebelumnya bahwa letak pulau ini dekat
dengan Selat Molo dan Pulau Rinca.
Kemungkinan
karena letaknya yang berada dekat dengan selat, mengakibatkan arus yang
cukup sulit sehingga tak banyak perahu atau kapal apalagi yang berukuran
kecil melewati tempat itu. Bahkan menurut pak Mikael, setiap tahunnya
pasti ada kapal atau perahu yang menjadi ‘korban’ di sekitar selat Molo.
Setelah
perjalanan sekitar 2 jam dari pelabuhan Labuan Bajo, pulau itu pun
mulai terlihat. Lalu dengan menaiki perahu kecil dari Kapal yang di
sauhkan beberapa puluh meter dari pulau, kami pun mulai memasuki pulau
itu.
Tangan dan kaki kami banyak mendapat ‘hadiah’
kecil dari tumbuhan semak yang berduri di pulau berbentuk bukit
tersebut. Namun, rombongan perahu kedua bisa sampai di pulai itu tanpa
goresan sedikitpun, ternyata pulau tersebut bisa dimasuki lewat sisi
satunya lagi tanpa harus menembus tumbuhan berduri tadi.
Ketika
berada diatas pulau karang itu, selain penuh decak kagum atas keajaiban
ini, kami pun sempat bertanya-tanya sendiri, proses apa yang pernah
terjadi disini, hingga menyebabkan timbulnya karang unik ini beserta
dengan segala pola diatas nya. Namun semua itu belum lah bisa terjawab
di saat itu.
Sebagai
orang lokal yang berprofesi sebagai pemandu wisata, pak Mikael
berterima kasih karena sudah diarahkan ke tempat ini. “Mungkin nanti
bisa saya tawarkan kepada wisatawan yang tertarik untuk berkunjung
kesini” ujarnya.
Saya pun merasa beruntung dan
berterima kasih sudah dapat melihat satu lagi dari sekian banyak
keajaiban alam di negeri Indonesia ini.
Mungkin jalan-jalan kali ini ke tempat wisatanya dicukupkan sekian. dan insya allah di lain waktu dan kesempatan saya akan mengajak para pembaca yang budiman untuk berjalan-jalan dan menikmati keindahan wisata alam Indonesia walaupun lewat tulisan blog saya yang kurang berkesan dan dimengerti,,hehe
Sumber : http://goexperience.gonla.com/2012/10/03/pulau-yang-terbakar/
dan bisa juga di alamat http://sukmadede.blogspot.com/2011/11/pulau-yang-terbakar.html
Mungkin jalan-jalan kali ini ke tempat wisatanya dicukupkan sekian. dan insya allah di lain waktu dan kesempatan saya akan mengajak para pembaca yang budiman untuk berjalan-jalan dan menikmati keindahan wisata alam Indonesia walaupun lewat tulisan blog saya yang kurang berkesan dan dimengerti,,hehe
Sumber : http://goexperience.gonla.com/2012/10/03/pulau-yang-terbakar/
dan bisa juga di alamat http://sukmadede.blogspot.com/2011/11/pulau-yang-terbakar.html
10 komentar:
nice banget nih postingannya, keren gan
wah, malah jadi pengin kesana nih, nice post
wihh, ternyata masnya rajin travelling, makasih mas udah share
ane dari dulu ngidam pengin ke nusa tenggara, liat ini jadi tambah ngidam lagi :D
Amazed Gan ama foto2 nya, thanks
gini nih yang bikin jadi bangga ma Indonesia, keren
masih selalu ngidam ma NTT, arggggghhh keren gilaaaaaak
bagus nih ulasannya
Makasih mas udah sharing
ulasan bagus, pengalamannya juga nice...bagi pengalaman yang keren nih soal travelling gini, makasih yakk
Posting Komentar