Respect The Planet Earth

Berkelana ke Negeri Seberang

  • KKL BROMO - BALI
  • KKL Dieng - Cilacap
  • Kabupaten Pangandaran
  • Kabupaten Pangandaran
  • KKL Dieng - Cilacap
  • Observasi Lapangan
  • Geo Track
  • Geo Track
  • KKL Dieng - Cilacap
  • Touring Garut
  • Touring Garut
  • KKL Dieng - Cilacap
  • KKL Dieng - Cilacap
  • KKL Bromo - Bali
  • KKL Bromo - Bali
  • KKL Bromo - Bali
  • KKL Bromo - Bali
  • KKL Lembang - Bandung
  • KKL Bromo - Bali
  • KKL Bromo - Bali
  • KKL Bromo - Bali
  • KKL Karangsambung
  • KKL Bromo - Bali
  • KKL Bromo - Bali
  • Wisata Religi Cirebon
  • Wisata Religi Cirebon
  • Studi Obsevasi Wisata Adat & Budaya
  • KKL Dieng - Cilacap
  • Rekreasi - MTs Mathlab
  • Rekreasi - MTs Mathlab
  • MTs Mathlabussa'adah
  • MTs Mathlabussa'adah
  • Bandung
Selasa, 17 Mei 2022

Tumbuh dan Berkembangnya Semangat Kebangsaaan

Bismillah

Assalaamu'alaikum

Selamat berjumpa kembali para pembaca yang beriman. Semoga kita senantiasa diberikan kesehatan lahir batin oleh Allah SWT. aamiin.

Untuk postingan kali ini saya akan memberikan materi pembelajaran tentang sejarah. Bung karno pernah berkata JAS MERAH (Jangan sekalipun melupakan sejarah). Nah supaya kita termasuk Penduduk Indonesia yang mengenang sejarah, alangkah baiknya kita senantiasa selalu membaca ataupun menonton film tentang perjuangan para pahlawan atau yang bertemakan tentang peristiwa sejarah. Baiklah tema yang akan saya bahas yaitu;

C. Tumbuh dan Berkembangnya Semangat Kebangsaan 

Berawal dari tercetusnya ikrar sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 yang merupakan salah satu peristiwa pemersatu para pemuda-pemudi di seluruh Indonesia yang teksnya berisi sebagai berikut.


Ikrar tersebut merupakan tekad dari para pemuda-pemudi untuk memulai jalan baru mengusir penjajah melalui perjuangan pergerakan nasional. 

Bangsa Indonesia banyak mengalami kegagalan untuk mempejuangkan kemerdekaan karena disebabkan oleh perlawanan yang masih bersifat kedaerahan. Kita kenal dengan para pahlawan, seperti Sultan Hasanudin yang mendapat julukan ayam jantan dari timur, kemudian ada Kapiten Patimura yang berasal dari Maluku, Pangeran Diponegoro, Pangeran Antasari, Teuku Umar, Sisingamangaraja, dan Pahlawan lainnya yang mengorbankan nyawa demi terwujudnya keadilan. Namun banyak dari mereka yang mengalami kegagalan dikarenakan perlawanan yang masih bersifat kedaerahan. Coba kalau mereka bersatu padu, Insya Allah penjajah yang ingin menguasai Indonesia dapat dikalahkan dan terusir.

1. Latarbelakang Munculnya Nasionalisme Indonesia

Latarbelakang munculnya nasionalisme di Indonesia di antara ialah;

    a. Perluasan Pendidikan

Pemerintah Belanda pada waktu itu memberikan kebijakan pada tahun 1901, yaitu memberlakukannya politik balad budi atau dikenal dengan Politik Etis berawal dari kritikan C. Theodore van Deventer menuangkan dalam sebuah majalah de Gids berjudul Een Eereschuld atau Debt of Honour (Hutang Budi/Hutang Kehormatan) yang terbit pada tahun 1899. Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan Edukasi (pendidikan), irigasi (pengairan), dan transmigrasi (perpindahan penduduk). Tapi inti dari kebijakan ini ujung-ujungnya menguntungkan Belanda dan merugikan rakyat Indonesia. Kerugiannya diantaranya.

1) Irigasi hanya untuk kepentingan perkebunan Belanda saja.

2) Emigrasi/transmigrasi hanya untuk mengirim orang-orang Jawa ke luar Jawa guna dijadikan buruh perkebunan dengan upah murah dan di pekerjakan dengan tidak layak dan semena-mena.

3) Pendidikan hanya sampai tingkat rendah, yang bertujuan memenuhi pegawai rendahan. Pendidikan tinggi hanya untuk orang Belanda dan sebagian anak pejabat ataupun anak dari pemimpin daerah yang punya pengaruh terhadap Belanda. 

Segi positif yang paling dirasakan bangsa Indonesia adalah pendidikan. Semakin banyak orang Indonesia berpendidikan modern, yang kemudian mempelopori gerakan pendidikan, sosial, dan politik. Pengaruh pendidikan inilah yang melahirkan para tokoh pemimpin pergerakan nasional Indonesia.

Pendidikan adalah investasi peradaban. Melalui pendidikan akan tertanamkan pengetahuan dan kesadaran nasionalisme bangsa Indonesia. Secara bertahap, mulai masuk abad XX, kesempatan memperoleh pendidikan bagi rakyat Indonesia semakin besar.

    b. Kegagalan Perjuangan di Berbagai Daerah

Bangsa Indonesia menyadari berbagai penyebab kegagalan perjuangan kemerdekaan pada masa lalu. Salah satu penyebab kegagalan perjuangan tersebut adalah perlawanan yang bersifat kedaerahan. Kalian tentu ingat beberapa perjuangan bangsa Indonesia di berbagai daerah. Bagaimana seandainya para tokoh seperti Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, Pattimura, Sultan Hasanuddin, dan para tokoh lainnya bersatu mengusir penjajah? Tentu Belanda akan mudah ditaklukkan. 

Memasuki abad XX, corak perjuangan bangsa Indonesia berubah dari bersifat kedaerahan, menuju perjuangan yang bersifat nasional. Bangsa Indonesia menemukan identitas kebangsaan sebagai perekat perjuangan bersama. Paham kebangsaan atau nasionalisme telah tumbuh dan menjelma menjadi sarana perjuangan yang sangat kuat. Corak perjuangan nasional bangsa Indonesia ditandai dengan momentum penting, yaitu diikrarkannya Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.

    c. Rasa Senasib Sepenanggungan    

Perluasan kekuasaan Barat di Indonesia telah memengaruhi perubahan politik, ekonomi, dan sosial bangsa Indonesia. Tekanan pemerintah Hindia Belanda pada bangsa Indonesia telah memunculkan perasaan kebersamaan rakyat Indonesia sebagai bangsa terjajah. Hal inilah yang mendorong tekad bersama untuk menghimpun kebersamaan dalam pergerakan kebangsaan Indonesia

    d. Perkembangan Organisasi Etnis, Kedaerahan, dan Keagamaan

Organisasi pergerakan nasional tidak muncul begitu saja. Awalnya, organisasi yang berdiri di Indonesia adalah organisasi etnis, kedaerahan, dan keagamaan. Berbagai organisasi tersebut sering melakukan pertemuan hingga akhirnya muncul ide untuk mengikatkan diri dalam organisasi yang bersifat nasional. Bagaimana prosesnya? Organisasi etnis banyak didirikan para pelajar perantau di kota-kota besar. Mereka membentuk perkumpulan berdasarkan latar belakang etnis. Beberapa contohnya antara lain Serikat Pasundan serta Perkumpulan Kaum Betawi yang dipelopori oleh M Husni Thamrin. Selain organisasi etnis, muncul juga beberapa organisasi kedaerahan, seperti Trikoro Dharmo (1915), Jong Java (1915), dan Jong Sumatranen Bond (1917).

Berbagai organisasi bernapaskan keagamaan pada awal abad XX sangat memengaruhi perkembangan kebangsaan Indonesia. Beberapa organisasi bernapas keagamaan yang muncul pada masa awal abad XX antara lain Jong Islamiten Bond, Muda Kristen Jawi, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, PERSIS (Persatuan Umat Islam), dan Al-Jamiatul Washiyah.

Jong Islamieten Bond (JIB) didirikan tanggal 1 Januari 1925 di Jakarta dengan ketua Raden Sam. Selain sebagai pusat dakwah Islam, JIB juga mengorganisir kegiatan seni, budaya, sosial, penerbitan. Muda Kristen Jawi dibentuk tahun 1920, yang kemudian berubah namanya menjadi Perkumpulan Pemuda Kristen (PPK). 

Muhammadiyah didirikan KH Ahmad Dahlan tanggal 18 Nopember 1912 di Yogyakarta. Muhammadiyah mempunyai tujuan mengembangkan dakwah Islam, mengembalikan ajaran Islam sesuai dengan Al Qur’an dan Sunnah (Hadits), membersihkan praktik keagamaan dari syirik dan bid’ah, serta mengembangkan pendidikan agama dan umum secara modern.

Nahdlatul Ulama (NU) didirikan oleh para kiai pada tanggal 31 Januari 1926 di Jawa Timur dengan pimpinan pertama KH M. Hasyim Asy’ari. NU cepat berkembang terutama di Jawa karena basis pesantren yang sangat banyak di Jawa. 

Kaum wanita juga aktif berperan dalam berbagai organisasi baik organisasi sosial maupun politik. Peran serta perempuan dalam memperjuangkan kemerdekaan telah ada sejak dahulu. Beberapa tokoh pejuang wanita zaman dulu adalah RA Kartini, Dewi Sartika, dan Maria Walanda Maramis. RA Kartini adalah putri Bupati Jepara Jawa Tengah yang memperjuangkan emansipasi (persamaan derajat) antara laki-laki dan perempuan. Beliau mendirikan sekolah khusus untuk perempuan. 

    e. Berkembangnya Berbagai Paham Baru

Paham-paham baru seperti pan-Islamisme, nasoonalisme, liberalisme, sosialisme, dan demokrasi menjadi salah satu pendorong pergerakan nasional Indonesia. Paham-paham tersebut mengajarkan bagaimana langkah-langkah memperbaiki kondisi kehidupan bangsa Indonesia. Berbagai paham tersebut memengaruhi berbagai organisasi pergerakan nasional Indonesia.

    f. Berbagai Peristiwa dan Pengaruh dari Luar Negeri

Berbagai peristiwa di luar negeri yang turut menjadi pendorong pergerakan kebangsaan Indonesia adalah sebagai berikut.

1) Kemenangan Jepang atas Rusia pada tahun 1905

Pada tahun 1904-1905 terjadi peperangan Jepang melawan Rusia. Rusia adalah bangsa Eropa, sedangkan Jepang adalah bangsa Asia. Tentara Jepang berhasil mengalahkan Rusia, dan menjadi inspirasi negara-negara lain bahwa orang Asia bisa mengalahkan bangsa Barat. Bangsa-bangsa Asia pun semakin yakin mampu melawan penjajah. 

2) Berkembangnya nasionalisme di berbagai negara

Pada abad XX, negara-negara terjajah di Asia dan Afrika menunjukkan perjuangan pergerakan kebangsaan. Di India, wilayah jajahan Inggris, muncul pergerakan dengan tokoh-tokohnya Mahatma Gandhi dan Muhammad Ali Jinnah. Di Filipina, Jose Rizal memimpin perlawanan terhadap penjajah Spanyol. Di Tiongkok, muncul dr. Sun Yat Sen, yang terkenal dengan gerakan pembaharuannya.


Sumber Buku : IPS Kemdikbud tahun 2017


Untuk lebih memahami materi di atas, silahkan kerjakan LKPD dengan mengklik link di bawah ini!

https://quizizz.com/join?gc=10020909

0 komentar:

Posting Komentar

Wilujeng Sumping

 
;
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda di Blog Sederhana Ini, Semoga Berkenan dan Ada Manfaatnya, bagi yang mau memasang iklan produknya di blog saya ini silahkan hubungi no HP : 085223419416, Terima Kasih dan Salam Kebahagiaan Dari Saya :)