Materi Daring
Kelas IX
Daring (Dalam
Jaringan Pertemuan 6)
PJJ (Pembelajaran
Jarak Jauh)
Senin, 6 April 2020
Bismillahirrohmaanirrohiim
Assalaamualaikum
Wr.Wb.
Selamat pagi anak-anak dan para pembaca
yang budiman dimanapun kalian berada. Alhamdulillah, yang pertama dan paling
utama marilah kita panjatkan selalu puja-puji beserta syukur kepada Allah SWT yang
telah memberikan kita nikmat kesehatan kepada kita dilengkapi pula dengan
nikmatnya iman dan juga islam.
Shalawat
beserta salam semoga senantiasa tercurahlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga, para sahabat dan kita selaku umat, semoga juga kita nantinya
mendapatkan safaat dari Nabi Muhammad SAW.
Sebelum
membaca tulisan yang sederhana ini, perkenankan saya untuk mengajak para
pembaca marilah kita sama-sama membacakan Q.S. Al-Fatihah kita khususkan kepada
para korban yang meninggal wabah corona/covid-19 yang ada di Indonesia maupun
di seluruh dunia, semoga almarhum khusnul khotimah, aamiin..., kepada yang PDP
dan Positif Covid Allah SWT senantiasa hilangkan virusnya. Dan juga kepada kita
semua yang masih dan selalu diberikan
kesehatan dan perlindungan oleh Allah SWT, semoga kita dijaga dari segala macam
musibah atau penyakit baik itu penyakit hati maupun jasmani.
Tak
lupa anjuran dari tim medis dan juga pemerintah, selalu laksanakan ya.. sesuai
SOP nya. InsyaAllah dengan berdoa dan juga ikhtiar, kita senantiasa diberikan
kesehatan yang optimal nan maksimal. Jangan sampai ada penyesalan nantinya,
karena tidak memperhatikan hal yang demikian atau kita tidak ikhtiar dalam
menjaga diri dari virus ini, kita akhirnya terkena, naudzubillah. Musibah ini
memang takdir Allah, tapi takdir Allah bisa kita rubah dengan usaha kita
sendiri yang maksimal. Kalaupun usaha kita sudah maksimal dan takdir Allah
berkata lain, yaa misalnya kita dijemput malaikat maut lewat penyakit ini, kita
setidaknya tidak ada penyesalan yang mendalam. Artinya kita tawakal kepada
Allah, karena memang sudah takdirnya. Tapi semoga wabah ini secepatnya berlalu,
dan berganti dengan bulan-bulan penuh berkah yakni Bulan Suci Ramdhan.
InsyaAllah badai pasti berlalu. Semoga yang meninggal InsyaAllah syahid dan diberika
rahmat juga maghfiroh dari Allah SWT. Aamiin
Sering-sering
berwudhu
Sering-sering
berdzikir
Laksanakan
sholat 5 waktu tepat waktu
Ditambah
dengan sholat sunnatnya
Asupan
gizi seimbang
Olahraga
(jalan-jalan sekitar rumah tapi jangan jauh-jauh,berjemur dll), Olahhati
(jangan khawatir, cemas dll sering-sering berdzikir), Olahpikir (berpikir
positif)
KUATKAN IMAN
TINGKATKAN IMUN
Baiklah
seperti biasa sempatkanlah waktu 7 menit untuk membaca tulisan di bawah ini.
Insya Allah, bermanfaat. Masih materi tentang sejarah, silahkan baca tulisan
dibawah ini, semoga berkenan. Terimakasih.
3). Perundingan
Roem–Royen
Untuk
mengatasi agresi militer Belanda, PBB mengadakan sidang pada tanggal 22
Desember 1948 dan menghasilkan sebuah resolusi yang isinya mendesak supaya
permusuhan antara Indonesia dan Belanda segera dihentikan dan pemimpin
Indonesia yang ditahan segera dibebaskan.
KTN
ditugaskan untuk mengawasi pelaksana resolusi tersebut. Untuk meluaskan
wewenangnya, maka KTN diubah namanya menjadi UNCI (United Nations Commission
for Indonesia) yang diketuai oleh Merle
Cochran. Atas inisiatif UNCI, Pada tanggal 14 April 1949 diadakanperundingan
Republik Indonesia dan Belanda. Perundingan ini diadakan di Hotel Des Indes,
Jakarta. Informasi mengenai perundingan Renville dapat kamu amati pada tabel berikut.
|
Sumber foto : |
Tonton Video di Bawah Ini!!!
4). Konferensi
Meja Bundar
Konferensi
Meja Bundar (KMB) adalah sebuah pertemuan yang dilaksanakan di Den Haag,
Belanda, dari 23Agustus sampai 2 November 1949. Konfrensi Meja Bundar merupakan
tindak lanjutdari perundingan-perundingan sebelumnya. Konfrensi ini merupakan
titik terang bagi bangsa Indonesia dalam upaya mempertahankan kemerdekaannya.
Sebagaimana
kesepakatan yang diperoleh pada Konfrensi Meja Bundar, Pada tanggal 27 Desember
1949 pemerintah Belanda menyerahkan kedaulatan atas Republik Indonesia Serikat.
Penyerahan dan sekaligus pengakuan kedaulatan tersebut dilakukan di dua tempat,
yaitu di Belanda dan di Indonesia. Di Belanda, penyerahan kedaulatan dilakukan
oleh Ratu Juliana kepada kepala delegasi RIS Dr. Moh. Hatta. Adapun di Jakarta,
penyerahan kedaulatan dilakukan A.H.J. Lovink kepada wakil pemerintah RIS, Sri
Sultan Hamengkubuwono IX. Penyerahan kedaulatan ini menandakan berakhirnya masa
penjajahan Belanda di Indonesia secara formal.
|
Informasi mengenai Konferensi Meja Bundar dapat kamu amati pada tabel berikut
Tonton Video di Bawah ini!!!
Sumber Referensi
Materi : Indonesia.Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Judul Buku/
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.- Edisi Revisi Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2016
Sudah di baca
dan di tonton? Kemudian silahkan kerjakan kuis yang sudah bapak buat. selamat
mengerjakan dan berkompetisi! klik “kuis” di bawah ini!!!
Batas Waktu Kuis Sampai dengan 7 April 2020 Pukul 12.00 WIB
0 komentar:
Posting Komentar