Sayang
Sayang…
Sayang…
Hanya ini yang
selalu aku ucapkan…
Hanya ini yang
selalu membuatku senang…
Melihatmu
tersenyum…
Sayang…
Sayangku tak
terbendung
Oleh lautan
sekalipun…
Aku sayang
ayang…
Sayang
Hina
Air mata ini
terus mengalir
Entah kenapa,aku
tak tahu
Mungkin aku ini
hina?
Hina akan diri
Suram…seram…
Benar apakah aku
ini hina?
Hina akan
kebodohanku sendiri?
Hina…he,,
Hina…he,
Selalu
Meski waktu
terus berjalan
Menyusuri
detik,menit,jam,hari.bulan,tahun
Aku akan ingat
Ingat selalu
akan dirimu
Senyumu yang
selalu membuat hatiku
Takjub dibuatnya
Cintamu tertanam
dalam hatiku
Hati yang
mungkin rapuh
Doa cinta
Doa ini doa
harapan
Aku selalu
menyanyikannya
Dengan cinta
Dengan cinta
Dengan cinta
Kualunkan dengan
harapan kita selalu bersama
Tak ada kata doa
seindah doa kehidupan
Yang memberi
cinta setiap insan
Air mata
Aku bangun dari
malam penuh hening
Air??
Pipiku basah
Aneh
Tak ada hujan
,tak ada badai
Hanya ada air
Air yang turun
dari sang penglihat dunia
Kenapa?
Oh…itu hanya
mimpi
Cahaya
Aku titipkan
salam cinta
Air rindu
Putih…putih…putih
Suci
Suci hati
Pandangan serasa
buram
Gelap…gelap
Titik cahaya
Mulai terang
Menusuk
retina…menyilaukan
Kenapa aku?
Aku?
Sendiri
Sunyi…
Malam sunyi
Memberi isyarat
jikalau aku sedang sendiri
Nyanyian bintang
malam
Semakin menambah
suasana hati
Jika aku sedang
sendiri
Tak apa
Aku kadang
sendiri
Kadang
menyendiri
Kadang
disendirikan
Dia luka
Pesona kian
sempurna
Angin malam
membalut hati
Hati penuh
kebisingan
Kerisauan,pedih…
Pedih akan
kebodohan
Air matapun
meleleh,,
Saat terbakar
api…kesalahan…
Aku?
Bodoh
Membuat dia Luka
Dia
Jika dia
bahagia,,aku bahagia
Jika dia
bersedih,,aku pun bersedih
Jika dia
kedepan,,aku akan kedepan
Jika dia
kebelakang,,aku akan kebelakang
Jika dia kedinginan,,kucoba
tk hangatkan
Dia
Dia yang
kusayang
Penyesalan
Goresan air
Air mata
Basah
Membekas hati
Bahagia
Mambekas hati
Kenapa saat ini
aku?
aku gila
Gila akan
kebodohan
Gila akan
kesedihan
He
Gila?
Aku memang gila
Tangis
Dia?
Dia itu kita
Kata hati
Aku…untaian rasa
Aku…titipkan
cinta
Aku..untukmu
Kasih
Sedih aku sedih
Berujung
tangis…he
Tangis
Hah…
Arti cuma kata
mengerti
Mati cma kata
abadi
Sakit cuma kata
nyeri
Heh…
Aku gila tanpa
rima
Aku sedih tanpa
suara
Aku merinih
tanpa suasana
Tangisan ini….
Andai tahu
Kasih
Tak sempurna
He…
Andai aku
seperti dia
Merangkai kata
Cuma kata
Makna
Tak bermakna
Aneh
Tiupan rasa
Senang
Sedih
Bahagia
Rindu
Ah…
Sayang mimpi
Tak sempurna
Angina tak
bernyawa
he
Buncahan Rindu
Ku tersingkir
dari cinta didera asmara fan
Kini dia
Nostalgia lama
Kepada siapa
mesti ku merindu
Sedang aku dalam
sepi
Selalu sendiri
Mendengar
nyanyian sunyi
Setelah sepi
Aku dikoyak
rindu
Apa?
Setelah gelisah
kini rindu menggodaku
Meski menyiksa
dan penuh seribu Tanya
Namun tetap saja
aku bersikukuh menjaganya dalam-dalam
Apa aku mulai
menyayanginya lagi
Bayanganmu
Saat ku rebahkan
tubuh di atas tanah
Hanya ditemani
rumput ilalang
Mataku memandang
jauh ke atas sana
Menerawang
jelajahi angkasa
Putrid malam
seakan tersenyum
Malam itu pun
seakan hanya milikku
Kterbuai dalam
remang cahayamu
Ku tersiksa tak
bisa memelukmu
Segerombol asap
hitam menghampirinya
Dan dalam
sekejap sudah menutupi angkasa dunia
Menjadi gelap
gulita
Ku hanya diam
dan pasrah kepada-Nya
Butiran air
menghampiri
Cahaya petir
seperti menari di atas kepalaku
Gemuruh guntur
menghujam ke dalam telingaku
Gelap malam
terasa menghantui jiwaku
Kenapa kau
menampakkan wujudmu bila itu menyakiti perasaanku
Kenapa kau
pancarkan cahayamu
Bila itu menusuk
hatiku
Pesona
Indahmu silaukan
mata elang
Sehingga sang
elang pun terbang melangit lagi
Tinggalkan bekas
luka cakar dan kotornya
Sang jiwa pun
kembali kedalam jasad kaku yang hamper membau
Siapa engkau?
Roh sempat
bertanya pada badan
Badan pun menari
Sedang roh
memukul gendang
Dan menyanyikan
lagu bunga mekar
Pesona tiu
meloncat dengan terasa
Meski ku dilumat
kenyataan
Seperti
kupu-kupu yang ditangkap di taman
Banyangan Diri
Kau laksana
bayangan diri
Vegitu dekat
namun tak bisa ku gapai
Setiap langakh
kaki menuju
Kau selalu hadir
mengikuti
Jauh dan tanpa
lelahtapi mengapa…?
Ku tak bisa
menggapainya…?
Bayangan yang
selalu setia menemani
Dalamsetiap
hembusan napas
Bayangan yang
tak bisa menyatu dengan diri
Karena bayangan
itu hanya ilusi-ilusi jiwa
Sendiri
Yak ada teman di
tengah sepi
Aku hanya
kilauan bintang yang mampu temani rasa sunyiku
Sesekali awan
hitam selimuti kilaunya
Rasa rindu kian
menyiksa batinku
Kadang ku ingin
terbang melintasi bintang-bintang
Karena kini kau
jauh dari pelukan
Jiwaku terasa
tenang ijak kau ada disampingku
Walau hanya
sekejap
0 komentar:
Posting Komentar