Respect The Planet Earth

Berkelana ke Negeri Seberang

  • KKL BROMO - BALI
  • KKL Dieng - Cilacap
  • Kabupaten Pangandaran
  • Kabupaten Pangandaran
  • KKL Dieng - Cilacap
  • Observasi Lapangan
  • Geo Track
  • Geo Track
  • KKL Dieng - Cilacap
  • Touring Garut
  • Touring Garut
  • KKL Dieng - Cilacap
  • KKL Dieng - Cilacap
  • KKL Bromo - Bali
  • KKL Bromo - Bali
  • KKL Bromo - Bali
  • KKL Bromo - Bali
  • KKL Lembang - Bandung
  • KKL Bromo - Bali
  • KKL Bromo - Bali
  • KKL Bromo - Bali
  • KKL Karangsambung
  • KKL Bromo - Bali
  • KKL Bromo - Bali
  • Wisata Religi Cirebon
  • Wisata Religi Cirebon
  • Studi Obsevasi Wisata Adat & Budaya
  • KKL Dieng - Cilacap
  • Rekreasi - MTs Mathlab
  • Rekreasi - MTs Mathlab
  • MTs Mathlabussa'adah
  • MTs Mathlabussa'adah
  • Bandung
Sabtu, 28 Mei 2022

PAT T.P. 2021/2022 Berbasis Android

PAT T.P. 2021/2022 Berbasis Android

Salah seorang siswa MTs Al-Ishlah Bojonggambir (Kaffila Dharma Ramadhan) sedang mengerjakan soal lewat google form

Bismillah

Assalaamu'alaikum

Selamat berjumpa kembali pembaca yang budiman, semoga kita senantiasa diberikan kesehatan lahir dan batin oleh Allah SWT. Aamiin

Tak terasa ya sekarang sudah berada dipenghujung waktu, dimana peserta didik yang saat ini mengenyam pendididikan akan melanjutkan jenjang ke tingkat yang lebih tinggi. Dari mulai tingkat PAUD/TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMK/MA, dan perguruan tinggi sampai meraih gelar yang diinginkan. Tentunya naik tingkatnya jenjang pendidikan seseorang adalah hal yang wajar artinya wajib dikejar. Dan hal yang wajar pula karena WAJAR merupakan program pemerintah untuk mengentaskan kebodohan, supaya rakyat Indonesia semuanya bisa melek huruf dan melek teknologi, upayanya yakni dengan menempuh minimal WAJAR ialah Wajib Belajar selama 12 tahun. Pendidikpun yang sudah mengajar dan mendidik peserta didik di sekolah, tentunya masih wajib belajar dengan mengikuti kegiatan seminar, workshop dll. Sekarang sedang populer seminar online. Ya intinya kita harus lebih dan lebih lagi dalam belajar jangan pernah merasa puas dengan pencapaian saat ini. Kita harus haus akan ilmu pengetahuan, dimanapun dan kapanpun. Karena pendidik jangan sampai ketinggalan dari peserta didik, pendidik harus lebih hebat dari platform google yang memberikan pelayanan pencarian kata terpopuler saat ini. Itulah seorang pembelajar sejati.

Sejatinya, pendidikan di zaman sekarang sangat harus diperhatikan dan dipentingkan untuk kehidupan kita di masa depan. Seorang sarjana Bahasa Indonesia pertama yang menggunakan nama Indonesia, seorang yang dikenal sebagai Bapak Pendidikan yakni Ki Hajar Dewantara atau nama aslinya R.M. Soewardi Surjaningrat yang menyampaikan semboyan yg paling fenomenal yakni tut wuri handayani, ing ngarsa sang tuladha, dan ing madya mangun karsa yang artinya di depan, seorang pendidik harus bisa menjadi teladan, di tengah murid, pendidik harus bisa memberikan ide, dan di belakang, seorang pendidik harus bisa memberikan dorongan. Direlevansikan dengan zaman ini, dimana globalisasi & modernisasi yg mulai merambah ke berbagai pelosok negeri. Maka tujuan dan harapan dari seorang pendidik dan peserta didik semestinya senada yakni ingin meningkatkan generasi yang unggul. Ketika sudah unggul maka seseorang akan belajar untuk mandiri, mandiri dalam aspek yang dia sukai dan tekuni yg akhirnya akan mendapatkan value yg diinginkan berupa kesuksesan materi dan kepuasaan diri. Unggul itu tidak hanya dalam IQ (Intelegensi Quality) yang harus mumpuni, tapi dalam SQ, EQ, HQ, TQ harus juga hebat dan berkualitas. SQ (Spiritual Quality), EQ (Emosional Quality), HQ (Health Quality), TQ (Technology Quality). Ketika moral beretika menjadi bingkai jati dirimu, maka cerdas berinovasi akan jadi kemasan masa depanmu. Itulah tujuan kita bersama, dan cita-cita NKRI yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 yakni "....mencerdaskan kehidupan bangsa".

Salah satu imam besar umat islam yakni Imam Syafi'i pernah berkata "Jika Kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan". Semoga kita tidak pernah lelah untuk belajar dan terus belajar. Ilmu itu datangnya dari Allah, jadi niatkan segala sesuatu karena Allah. Belajar di sekolah bersama guru dan teman sebaya itu merupakan perantara atau jembatan untuk menuju satu tujuan yakni mencerdaskan kehidupan kita dan lingkup luasnya bangsa dan negara. Membangun peradaban yang beradab dan cerdas, itulah hal yang kita ingingkan. 

MTs Al-Ishlah Bojonggambir berupaya mencetak generasi yang unggul dan berkualitas, salah satu bentuk upaya yg dilakukan ialah dengan menyelenggarakan Penilaian Akhir Tahun Berbasis Android. Program ini merupakan program tahunan yg selalu dilaksanakan atas instruksi dari pemerintah pusat. Sebelumnya kegiatan ini bernama UKK (Ulangan Kenaikan Kelas) ketika KTSP masih berlaku. Namun redaksinya sekarang menjadi PAT (Penilaian Akhir Tahun) sesuai dengan Kurikulum 2013 yang sudah ditetapkan. Mungkin ketika berganti kebijakan kurikulum baru di tahun 2022 yakni Kurikulum Merdeka yang sedang diuji coba di sekolah negeri saat ini dan belum di implementasi oleh madrasah, akan berganti lagi namanya. Tidak aneh memang, itu memang sudah lumrah. 

PAT maupun UKK tujuannya sama saja yakni ingin mengetahui sejauh mana pencapaian kemampuan kognitif peserta didik selama 1 semester yang nantinya di evaluasi dan diolah menjadi nilai Rapor yang selalu dibagikan kepada siswa ketika Kenaikan Kelas oleh wali kelas atau guru yang bersangkutan. Pelaksanaan PAT di MTs Al-Ishlah Bojonggambir kali ini sama dengan UM sebelumnya, yang pelaksanaannya berbasis Android artinya peserta didik tidak menggunakan kertas dan pensil dalam menjawab soal PAT yang diberikan. Peserta didik dapat memanfaatkan teknologi yang sudah menjamur di hampir semua kalangan usia yakni lewat Smartphone dengan OS Android sebagai alat untuk mengisi lembar jawaban yang tersedia dalam google form yg sudah terisi oleh beberapa pertanyaan multiple choice atau pilihan ganda dan Essay atau uraian. Peserta didik yang kebetulan belum mempunyai gawai atau Smartphone, pihak sekolah senantiasa memberikan fasilitas berupa penggunaan laptop dan gawai yang sudah disediakan, sehingga peserta didik tidak lagi ada yang tidak mengerjakan soal PAT. Semua siswa yang berjumlah 225 Alhamdulillah mengerjakan soal via laptop maupun smartphone yg sudah tersedia. Bagaimana mengenai koneksi jaringan? Jaringan atau signal alhamdulillah bagus dan bisa dikondisikan, semua provider bisa digunakan disini, jaringan wifipun bisa diandalkan. Namun, memang ketika padam listrik signal akan sedikit terganggu, tapi alhamdulillah disini sekarang pemadaman listrik jarang terjadi. Soal seluruh mata pelajaran yang tertuang dalam google form yang tadi telah diisi oleh peserta didik sangat membantu tenaga pendidik dalam penghitungan nilai secara digital, jadi itulah tujuan dari kegiatan pembelajaran dan evaluasi yaitu dilaksanakan seefektif dan seefisien mungkin namun hasilnya maksimal. 

Alhamdulillah, memang pendidikan itu harus diupayakan dinamis maju jangan terpaku dengan metode yang sudah baku di awal. Penggunaan android memang harus jadi referensi saat ini, berkaca dari kejadian yang melanda di tahun sebelumnya yakni musibah Covid-19 dimana pembelajaran saat itu sempat terkendala masalah tatap muka, lock down dan lain sebagainya yg terjadi hampir selama 2 tahun. Hal itu menjadikan sekolah beralih yang tadinya metode tatap muka berganti menjadi tatap layar laptop dan ponsel atau Daring. Berpacu juga dari metode penggunaan teknologi oleh para pendidk sesuai arahan dari Mas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dan senada juga dengan menteri Agama Pak Yaqut, maka MTs Al-Ishlah berupaya untuk melaksanakan kesesuai program dengan kondisi di lokasi. Meski madrasah disini berlokasi di pedesaan tapi antusiasme dalam terealisasinya PAT berbasis android ini bisa dilaksanakan dengan baik. Kepala madrasah (Ibu Cicih Runtasih, S.Pd.) yang senantiasa memberikan kebijakan dan dorongan yg positif dan konstruktif, Dewan guru yang selalu ingin memberikan pelayanan yg terbaik dan profesional bagi peserta didik, staff TU yg berjibaku membantu kebutuhan guru dan peserta didik, serta pihak orangtua/wali siswa yg kooperatif demi suksesnya pelaksanaan PAT berbasis Android ini. PAT berbasis Online ini bertujuan mendorong penggunaan teknologi smartphone supaya digunakan maksimal oleh siswa dengan baik dan bijak dikhususkan dalam proses pembelajaran dan evaluasi pembelajaran, tentunya tujuan yang paling luas yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan meleknya teknologi dikalangan peserta didik. Berikut ini dokumentasi pelaksanaan PAT berbasis Android MTs Al-Ishlah Bojonggambir yang diketuai oleh Ibu Oop Sopiah, S.Hum.

Foto oleh Ibu Yulli Yulisman, S.Pd.

Foto oleh Alma Arif Iqbal N.

Foto oleh Ibu Oop Sopiah, S.Hum.


Foto oleh Alma Arif I.N.

Foto oleh Alma Arif I. N.

Sekian postingan dari saya, semoga bermanfaat dan bilamana ada tulisan yg kurang berkenan, mohon dikoreksi dan jangan segan untuk memberitahu saya sendiri di chat pribadi. Adapun aib atau kesalahan pribadi jangan disebarluaskan kepada khlayak banyak. Terima kasih...

Salam pembelajar dari saya. 

Alma Arif Iqbal Nurulhakim

0 komentar:

Posting Komentar

Wilujeng Sumping

 
;
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda di Blog Sederhana Ini, Semoga Berkenan dan Ada Manfaatnya, bagi yang mau memasang iklan produknya di blog saya ini silahkan hubungi no HP : 085223419416, Terima Kasih dan Salam Kebahagiaan Dari Saya :)