Ramadhan yang Rupawan dan Dermawan, Idul Fitri Hari Cantik yang Menawan Hati
Sumber foto : emir.co.id |
Bismillah
Assaalaamu'alaikum
Selamat sore para pembaca yang cantik menawan dan ganteng rupawan. Semoga para akhi-akhi dan ukhti-ukhti dalam keaadaan dan selalu diberikan kesehatan lahir batin oleh Allah SWT. Aamiin
Seperti biasa kali ini saya ingin berbagi postingan dengan para pembaca, yang mudah-mudahan tulisan yang singkat ini memberikan manfaat bagi kita semua aamiin. Hanya 5 menit ko tidak lama.
Tak lama lagi rasanya Bulan Suci Ramadhan ini akan meninggalkan kita, setelah berbulan-bulan merindu, setelah hampir satu bulan bersua dan memberikan cerita. Doa-doa yang telah dipanjatkan kepada Allah tuhan semesta alam, ibadah yang telah ditingkatkan dari bulan-bulan biasanya.
Para pembaca yang beriman, hari ini 1 Mei 2022 ialah hari dimana InsyaAllah pemerintah khususnya Kementerian Agama akan melaksanakan sidang isbat penetapan 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Pengumuman penetapan biasanya dilaksanakan usai berbuka puasa atau setelah maghrib nanti. Perlu diketahui bahwa sebelumnya pelaksanaan puasa untuk tahun ini ada perbedaan pelaksanaan antara Muhammadiyah dan Pemerintah, yakni Muhammadiyah melaksanakan awal Ramadhan pada tanggal 2 April, sedangkan Pemerintah menetapkan 1 Ramadhan yakni pada tanggal 3 April 2022. Memang bukanlah hal yang aneh dan sudah lumrah terdapat perbedaan, jangan dijadikan suatu pertentangan yang memunculkan sensi yang berlebihan. Karena di Indonesia cara penetapan melakukan 2 cara yakni Hisab dan Rukyat dalam menentukan awal bulan pada Kalender Hijriyah.
Dua metode tersebut digunakan oleh umat Islam karena berbasiskan pada peredaran bulan. Sehingga, penentuannya dilandaskan pada penampakan hilal atau bulan sabit muda.
Lantas, apa itu Hisab dan Rukyat?
Hisab
Dikutip dari Kompas.com, dan wikipedia Hisab dapat diartikan dengan penghitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan dalam menentukan dimulainya awal bulan pada kalender Hijriah.
Ada beberapa rujukan atau kitab yang digunakan untuk metode hisab di Indonesia. Metode hisab juga ada yang menggunakan metode kontemporer. Caranya, yakni menggunakan rumus-rumus yang ada pada kitab tersebut, seperti bagaimana cara untuk menghitung awal bulan dengan data astronomis yang ada.
Rukyat
Rukyat adalah aktivitas pengamatan visibilitas hilal (bulan sabit) saat Matahari terbenam menjelang awal bulan di Kalender Hijriah.
Umumnya, metode Rukyat digunakan guna menentukan awal bulan Zulhijah, Ramadhan, dan Syawal. Rukyat dapat dilakukan dengan mata telanjang atau dengan alat bantu optik seperti teleskop. Rukyat dilakukan setelah Matahari terbenam. Hilal hanya tampak setelah Matahari terbenam (maghrib)
Jadi penetapan 1 syawal yang di ambil oleh Muhammadiyah dengan menggunakan metode hisab ialah jatuh pada hari Senin, 2 Mei 2022. Sedangkan keputusan pemerintah yang dengan menggunakan metode Rukyat dan Hisab nanti akan diumumkan usai berbuka puasa atau selepas adzan maghrib.
Para pembaca yang budiman, tentunya menanti-nanti keputusan dari pemerintah. Sembari menanti karena masih lama menuju adzan maghrib, izinkan saya untuk memberikan sebuah tulisan yang bertemakan tentang puisi, karena sekarang kita akan berpisah dengan Ramadhan dan menyambut Idul Fitri jadi ada beberapa kata-kata yang saya ingin sampaikan dalam bentuk puisi.
Tapi sebelum itu, supaya kita tahu dan memahami apa itu puisi, berdasarkan sumber yang saya baca. Menurut KBBI puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Ragam puisi yang beredar sangatlah menarik untuk kita nikmati, karena di dalamnya syarat akan makna, penuh dengan berbagai rasa, rasa gembira, senang, sedih, marah dll. Juga ajakan menuju ketertarikan kepada sesuatu, seperti perjuangan, cinta, ilmu/pendidikan dll. Dan yang jadi ketertarikan saya dalam puisi yaitu banyak majas-majas yang terkandung dalam puisi tersebut yang membuat semakin kaya akan cita rasa kata-kata didalamnya.
Pembaca yang budiman pastinya pernah mendengar seseorang membacakan puisi atau mungkin para pembaca pernah atau sering membaca sendiri puisi yang dikarang oleh orang lain ataupun dikarang oleh pembaca sendiri diwaktu dulu maupun sekarang. Kita tahu bahwa puisi-puisi yang terkenal di Indonesia seperti karya sastrawan asli Nusantara diantaranya ; Abdul Hadi W. M, W. S. Rendra, Taufiq Ismail, N. H. Dini, Ahmad Tohari, Mochtar Lubis, Eka Kurniawan, dan Chairil Anwar. Mereka menyuguhkan karya puisi yang sangat fenomenal, dan membuat para pecinta puisi terpesona.
Biasanya yang kena dihati pasti teringat sampai kapanpun ya para pembaca sekalian? Nah puisi bisa dijadikan sarana untuk kita menciptakan paham, pola pikir maupun kecenderungan hati yang mengarah pada sesuatu yang ingin penyair arahkan, ataupun tujuannya yg hanya ingin dirasakan saja oleh pendengar maupun pembaca tentang yang berhubungan dengan rasa / curhatan hati yang disampaikan penyair dalam puisi tersebut. Dan tentunya harus kena di hati supaya teringat dan terkenang para pembacanya, juga kepuasan sendiri para penyair dalam membuat puisi tersebut.
Para pembaca yang budiman izinkan kiranya untuk kali ini admin ingin berbagi puisi yang admin tulis sendiri, semoga berkenan di hati...
Ramadhan yang Rupawan dan Dermawan
Bila rindu dapat terurai oleh hempasan ombak di empat samudera
Maka tak akan terbendung oleh pasir pantai yang menampakkan wujudnya
Rindu ini tentang Bulan Ramadhan yang rupawan dan penuh cinta
Telah membuat para pecinta-Nya terpesona dan terpana
Cinta-Nya meluas merasuk membersihkan ruh juga raga para pecinta
Integrasi do'a, ibadah wajib dan sunnahpun yang selalu menyerta disemua hamba
Tentramlah jiwa, sehatlah raga dan pahala yang berlipat ganda
Memang benar Ramadhan yang rupawan dan dermawan itu nyata
Janji-Nya bukanlah suatu propaganda
Itu jelas benar janji Allah azza wa jalla
Dunia hanya tempat meninggalkan raga
Surgalah tempat para pecinta tinggal dan bergembira
Idul Fitri Hari Cantik yang Menawan Hati
Hiasan cantik mulai membumi
Melangitkan hari yang sangat dinanti
Demografi lapisan insan yang menikmati
Idul Fitri cantik yang menawan hati
Rembulan yang mengelilingi bumi
Terpaku terpatri melihat cantiknya Idul Fitri
Semesta yang bertakbir memuji Illahi
Malamnyapun menggema menyisihkan sunyi
Dataran benua yang hampir menua mengiri
Idul Fitri yang masih cantik menawan hati
Berlian termahal sedunia saat ini
Tak akan bisa mengalahkan Hari Idul Fitri yang selalu dinanti
Oleh akhi dan ukhti dipenjuru negeri
Bojonggambir, 30 April 2022
Semoga postingan kali ini dan puisi di atas yang saya sajikan berkenan di hati para pembaca sekalian, dan semoga ibadah shaum para pembaca diterima oleh Allah SWT. Apa yang menjadi keinginan para pembaca di ijabah oleh Allah. Baik itu penyair maupun penyiar, sama-sama harus memberikan manfaat kepada orang lain. Sebaik-baiknya manusia itu ialah manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Semoga postingan ini bermanfaat.
Sebagai penutup di tulisan saya kali ini dengan hati yang tulus saya sebagai admin, mohon maaf lahir dan batin atas segala kekhilafan saya bilamana ada kata-kata atau penulisan kalimat yang tidak berkenan di hati para pembaca sekalian. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Salam kebahagiaan dari saya..
Wassalaam
Alma Arif Iqbal Nurulhakim dan Keluarga
(Al_Mala Family)
Luar biasa
BalasHapusTerimakasih...
Hapuskeren mas
BalasHapus🙏
Hapus